PELINDIAN BIJIH EMAS ARINEM MENGGUNAKAN TIOSIANAT SEBAGAI REAGEN PENGGANTI SIANIDA DENGAN FeCl3 SEBAGAI OKSIDATOR

RADIUS, DHAFIN FAKHRIYAL (2025) PELINDIAN BIJIH EMAS ARINEM MENGGUNAKAN TIOSIANAT SEBAGAI REAGEN PENGGANTI SIANIDA DENGAN FeCl3 SEBAGAI OKSIDATOR. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf] Text
2_Cover_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf] Text
3_Abstrak_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf

Download (140kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf] Text
5_Daftar Isi_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf

Download (353kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf] Text
1_Skripsi full_116180046_Dhafin Fakhriyal Radius.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id/

Abstract

Bijih emas umumnya dilindi menggunakan sianida atau disebut dengan
proses sianidasi, namun penggunaan sianida memiliki efek beracun bagi
lingkungan dan makhluk hidup karena gas sianida yang dihasilkan pada proses
sianidasi. Pelindian dengan tiosianat merupakan salah satu alternatif yang lebih
ramah lingkungan sebagai pengganti sianida. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi tiosianat, konsentrasi ferric chloride (FeCl3)
sebagai oksidator, dan pre-treatment roasting terhadap perolehan persen ekstraksi
emas.
Bijih yang digunakan berasal dari PT. Antam Tbk. Site Arinem
Papandayan Garut. Karakterisasi head grade dilakukan menggunakan fire assay.
Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi tiosianat dan
konsentrasi ferric chloride serta dilakukan variasi sampel dimana sampel di
roasting pada temperatur 650°C selama 2 jam. Variasi konsentrasi tiosianat
dilakukan pada 4, 6, dan 8 gram per liter, untuk variasi konsentrasi ferric chloride
dilakukan pada 1, 3, dan 5 gram per liter. Parameter yang dijaga tetap yakni pH 2,
temperatur 25°C, kecepatan agitasi 400 rpm, dan 20% solid .
Persen ekstraksi yang diperoleh pada variasi konsentrasi tiosianat menurun
seiring
dengan peningkatan konsentrasi, hal ini dapat terjadi karena
ketidakmampuan tiosianat dalam melindi tanpa penambahan oksidator. Persen
ekstraksi tertinggi diperoleh pada konsentrasi tiosianat 4 gpl dan FeCl3 pada
konsentrasi 5 gpl sebesar 85,66%. Sedangkan persen ekstraksi terendah diperoleh
pada variasi konsentrasi tiosianat 8 gpl dan konsentrasi FeCl3 1 gpl sebesar 82,65 %.
Kondisi terbaik untuk pelindian tiosianat pada penelitian ini yakni
menggunakan sampel yang telah di-roasting 4 gpl tiosianat, 5 gpl FeCl3, pH 2,
kecepatan agitasi 400 rpm, temperatur 25°C, dan 20% solid hingga mendapatkan
persen ekstraksi 85,66%.
Kata kunci: Pelindian, Tiosianat, Ferric chloride, Roasting, Konsentrasi

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: Dhafin Fakhriyal Radius (Penulis - 116180046) ; Untung Sukamto (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Pelindian, Tiosianat, Ferric chloride, Roasting, Konsentrasi
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Metalurgi
Depositing User: Indah Lestari
Date Deposited: 08 Aug 2025 01:20
Last Modified: 08 Aug 2025 01:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43461

Actions (login required)

View Item View Item