KONTRIBUSI INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA AREA MOBILE EQUIPMENT MAINTENANCE, CENTRAL MAINTENANCE DAN UTILITIES DI PT VALE INDONESIA Tbk DESA SOROWAKO KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN

SANTOSO, MUHAMMAD AKBAR IVANSYAH (2025) KONTRIBUSI INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA AREA MOBILE EQUIPMENT MAINTENANCE, CENTRAL MAINTENANCE DAN UTILITIES DI PT VALE INDONESIA Tbk DESA SOROWAKO KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Cover_112190123_Muhammad Akbar Ivansyah Santoso.pdf Download (239kB)
	Text Ringkasan_112190123_Muhammad Akbar Ivansyah Santoso.pdf Download (16kB)
	Text Halaman Pengesahan_112190123_Muhammad Akbar Ivansyah Santoso.pdf Download (216kB)
	Text Daftar Isi_112190123_Muhammad Akbar Ivansyah Santoso.pdf Download (401kB)
	Text Daftar Pustaka_112190123_Muhammad Akbar Ivansyah Santoso.pdf Download (319kB)
	Text 1. Skripsi Fulltext_112180151_Nanda Ardhi Hanggara.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.5
tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Kerja,
bahwa kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat
alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat
menimbulkan gangguan pendengaran, adapun untuk batas maksimal tingkat
kebisingan di angka 85 dBA.
Tujuan dari penelitian ini menghitung intensitas kebisingan pada area
central maintenance, utilities dan mobile equipment maintenance serta
menganalisis adanya hubungan antara intensitas kebisingan terhadap kelelahan
kerja.
Berdasarkan hasil penelitian, tingginya intensitas kebisingan dari alat-alat
mempengaruhi kelelahan pekerja, pengaruh lain seperti bentuk bangunan serta
denah didalamnya berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan, seperti menggema,
mendengung ataupun memantul. Pada area central maintenance mencapai
intensitas 86,4 dbA dan 87,5 dbA. Pada area utilities mencapai intensitas 84,8 dbA
dan 80,4 dbA. Pada area mobile equipment maintenance mencapai intensitas 75,3
dbA dan 81,3 dbA. Beberapa pekerja diindikasikan mengalami kelelahan, dengan
mengacu pada data peningkatan tekanan darah setelah bekerja sebanyak 17 pekerja,
peningkatan denyut nadi setelah bekerja sebanyak 16 pekerja, berdasarkan indeks
masa tubuh sebanyak 16 pekerja dapat dikategorikan mudah mengalami kelelahan,
berdasarkan perhitungan konsumsi oksigen, sebanyak 8 pekerja akan mudah
mengalami kelelahan karena beban kerja yang dilakukan serta berdasarkan
perhitungan konsumsi oksigen maksimal, sebanyak 21 pekerja akan mudah
mengalami kelelahan serta diharapkan untuk melatih kondisi fisik dan pernafasan.
Namun pada perhitungan cardiovascular load belum ditemukannya adanya
kelelahan. Serta dilakukan juga uji statistik chi-square dari intensitas kebisingan
terhadap peningkatan tekanan darah sistole dan diastole, didapatkan hasil nilai chi
square hitung sebesar 24,0 pada sistole dan 21,0 pada diastole nilai tersebut lebih
kecil daripada chi-square tabel sebesar 33,92 pada sistole dan 28,86 pada diastole.
Berdasarkan syarat penerimaan hipotesis, apabila chi-square hitung lebih kecil
daripada chi-square tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa
kebisingan berpengaruh terhadap peningkatan darah sistole dan diastole.

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information:	MUHAMMAD AKBAR IVANSYAH SANTOSO (Penulis-112190123) ; Wawong Dwi Ratminah (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords:	Kelelahan kerja, mobile equipment maintenance, central maintenance, utilities
Subjek:	T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Pertambangan
Depositing User:	A.Md Eko Suprapti
Date Deposited:	05 Aug 2025 04:10
Last Modified:	05 Aug 2025 04:10
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43443

Actions (login required)

View Item