PEMANFAATAN BENTONIT SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cr (CHROMIUM) PADA LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KAPANEWON PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL

RESPITANINGRUM, DWI KASIH (2025) PEMANFAATAN BENTONIT SEBAGAI ADSORBEN LOGAM BERAT Cr (CHROMIUM) PADA LIMBAH INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI KAPANEWON PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf] Text
2_Cover_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf

Download (318kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf] Text
3_Abstrak_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf

Download (204kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf] Text
5_Daftar Isi_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf

Download (209kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf

Download (454kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf] Text
1_Skripsi full_133210026_Dwi Kasih Respitaningrum.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Industri penyamakan kulit berpotensi menghasilkan limbah berbahaya dan beracun
karena limbah yang dihasilkan mengandung logam berat kromium (Cr). Apabila
kadar Cr melebihi baku mutu akan berdampak pada kerusakan lingkungan dan
kesehatan manusia. Salah satu cara untuk menurunkan kadar Cr dalam air limbah
yakni dengan menggunakan bentonit sebagai adsorben. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui kemampuan bentonit sebagai adsorben logam berat kromium
dan besarnya kapasitas adsorpsi bentonit teraktivasi dan tidak teraktivasi dalam
menjerap logam berat kromium (Cr) pada limbah cair industri penyamakan kulit di
Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 kali ulangan.
Perlakuan tersebut adalah L0 (Limbah cair), L1 (Limbah cair + 10 gram bentonit
tidak teraktivasi), L2 (Limbah cair + 20 gram bentonit tidak teraktivasi), L3
(Limbah cair + 30 gram bentonit tidak teraktivasi), L4 (Limbah cair + 10 gram
bentonit teraktivasi), L5 (Limbah cair + 20 gram bentonit teraktivasi), dan L6
(Limbah cair + 30 gram bentonit teraktivasi). Volume limbah cair yang digunakan
sebanyak 100 mL. Bentonit dilakukan aktivasi menggunakan larutan asam berupa
HCl dengan konsentrasi 2 M. Dilakukan uji analisis SEM-morfologi, KPK, dan pH
dari bentonit teraktivasi dan bentonit tidak teraktivasi. Kandungan Cr dalam limbah
dan adsorben diukur menggunakan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan pemberian dosis adsorben yang berbeda mampu menurunkan kadar
kromium. Penggunaan dosis sebesar 20 gram bentonit teraktivasi merupakan dosis
terbaik dengan persentase penurunan kadar Cr-Total sebesar 99,67% dan kapasitas
adorpsinya sebear 0,1120 mg/g.
Kata Kunci : Limbah Cair Penyamakan Kulit, Kromium (Cr), Adsorpsi, Bentonit

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: DWI KASIH RESPITANINGRUM (Penulis-133210026) ; Miseri Roeslan Afany (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Limbah Cair Penyamakan Kulit, Kromium (Cr), Adsorpsi, Bentonit
Subjek: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > (S1) Ilmu Tanah
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 04 Aug 2025 03:06
Last Modified: 04 Aug 2025 03:06
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43399

Actions (login required)

View Item View Item