PEMETAAN RISIKO BENCANA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE FUKUSHIMA TANAKA BERDASARKAN DATA GEMPA BUMI PERIODE 2019-2024

PANGESTI, FAYZA NISA (2025) PEMETAAN RISIKO BENCANA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE FUKUSHIMA TANAKA BERDASARKAN DATA GEMPA BUMI PERIODE 2019-2024. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_115210049_Fayza Nisa Pangesti.pdf] Text
2_Cover_115210049_Fayza Nisa Pangesti.pdf

Download (95kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_115210049_Fayza nisa Pangesti.pdf] Text
3_Abstrak_115210049_Fayza nisa Pangesti.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_115210049_Fayza Nisa Pangesti.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_115210049_Fayza Nisa Pangesti.pdf

Download (210kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_115210049_Fayza Nisa Pangesti.pdf] Text
5_Daftar Isi_115210049_Fayza Nisa Pangesti.pdf

Download (40kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_Fayza Nisa Pangesti.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_Fayza Nisa Pangesti.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_Fayza Nisa Pangesti.pdf] Text
1_Skripsi full_Fayza Nisa Pangesti.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki risiko gempa bumi
cukup tinggi yang diakibatkan wilayah ini terletak pada daerah subduksi dan
terdapat sesar aktif. Kondisi tersebut sangat penting dilakukan upaya mitigasi untuk
mengurangi kerugian akibat bencana gempa bumi. Penelitian ini menggunakan
metode perhitungan Fukushima-Tanaka untuk memetakan nilai percepatan
maksimum (Peak Ground Acceleration) serta mengetahui tingkat risiko di wilayah
Daerah Istimewa Yogyakarta. Data diperoleh dari catatan gempa bumi di stasiun
Geofisika Banjarnegara (BMKG). Data yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 313 data gempa dengan magnitude lebih dari 3M. Data gempa bumi
tersebar di wilayah laut dan daratan. Nilai percepatan maksimum yang didapatkan
dari perhitungan menggunakan metode Fukushima-Tanaka pada rentang 351,38 gal
sampai 649,426 gal yang berarti di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berada
dalam kelas indeks sedang. Sedangkan nilai tingkat risiko yang didapatkan pada
rentang 1,6 sampai 4,8. Tingkat risiko tertinggi terdapat di wilayah Kapanewon
Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Berbah, Godean, Imogiri, Jetis, Kalasan,
Kasihan, Kretek, Lendah, Minggir, Mlati, Moyudan, Ngaglik, Ngemplak,
Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Prambanan, Pundong, Sanden, Sedayu,
Sewon, Seyegan, Sleman, Srandakan, Tempel, Wates, serta Wonosari. Hasil peta
risiko bencana dapat digunakan sebagai rekomendasi dalam mitigasi bencana
gempa bumi.
Kata kunci: Gempa Bumi, Percepatan Tanah Maksimum, Risiko Gempa Bumi

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: FAYZA NISA PANGESTI (Penulis-115.210.049) ; Wahyu Hidayat (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Gempa Bumi, Percepatan Tanah Maksimum, Risiko Gempa Bumi
Subjek: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geofisika
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 01 Aug 2025 02:47
Last Modified: 01 Aug 2025 02:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43363

Actions (login required)

View Item View Item