Ma’ruf, Abdullah Khafid (2025) HUBUNGAN KETERDAPATAN MINERAL SULFIDA DAN ALTERASI TERHADAP TINGKAT RECOVERY Au - Ag PADA PIT X DAERAH GUNUNG MURO DAN SEKITARNYA, KABUPATEN MURUNG RAYA, KALIMANTAN TENGAH. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_111210049_Abdullah Khafid Ma'ruf.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_111210049_Abdullah Khafid Ma'ruf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
4_Halaman pengesahan_111210049_Abdullah Khafid Ma'ruf.pdf Download (341kB) |
![]() |
Text
5_Daftar isi__111210049_Abdullah Khafid Ma'ruf.pdf Download (543kB) |
![]() |
Text
6_Daftar pustaka_111210049_Abdullah Khafid Ma'ruf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1_Skripsi full_111210049_Abdullah Khafid Ma'ruf.pdf Restricted to Repository staff only Download (39MB) |
Abstract
Lokasi penelitian berada di area kerja PT. Indo Muro Kencana Daerah Gunung Muro
dan sekitarnya, Kecamatan Tanahsiang, Kabupaten Murung Raya, Provinsi
Kalimantan Tengah. Secara fisiografi, lokasi penelitian berada pada zona Pegunungan
Schwaner dan Muller. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi
(geomorfologi, stratigrafi, dan struktur geologi), alterasi, mineralisasi, nilai recovery
Au-Ag, dan hubungan keterdapatan mineral sulfida dan alterasi terhadap tingkat
recovery Au-Ag. Metode penelitian dibagi menjadi empat yaitu pendahuluan,
pengambilan data lapangan, analisis, dan penyusunan laporan. Geomorfologi pada
lokasi penelitian dijumpai satuan bentuk lahan pit (A2), sump (A1), hauling road (A3),
dan lahan bukaan tambang (A4) dengan stratigrafi yang ada pada lokasi penelitian
tersusun dari dua satuan batuan berupa lava andesit dan lava Basaltt. Struktur geologi
yang berkembang pada lokasi penelitian berupa sesar dan kekar tarik (extensional
joint). Alterasi pada lokasi penelitian dibagi menjadi tiga yaitu zona silisik (Kuarsa ±
Kaolinit), zona argilik (Kaolinit ± Illit ± Kuarsa), dan zona propilitik (Klorit ± Smektit
± Kuarsa ± Karbonat). Mineralisasi didominasi pada urat kuarsa (lode) dengan tekstur
kuarsa yang dijumpai berupa crustiform, colloform, Dogteeth (comb), Cockade,
Cavities infilling, saccaroidal, massive, ginguro. Mineral bijih yang ditemukan berupa
pirit, sphalerit, galena, kalkopirit, kalkosit, akantit, hematite, dan jarosite. Karakteristik
tipe endapan termasuk dalam endapan epitermal sulfidasi rendah pada zona X dan CC.
Hasil leaching test didapatkan pada urat teroksidasi hematit (NS-1) dengan konsumsi
sianida 1.88 kg/t; kapur 0.61 kg/t, urat teroksidasi jarosit (NS-6) dengan konsumsi
sianida 2.20 kg/t; kapur 0.58 kg/t, urat segar (NS-4) dengan konsumsi sianida 1.88
kg/t; kapur 0.56 kg/t. Selain itu didapatkan juga nilai recovery emas dan perak urat
teroksidasi hematit sebesar 98% Au; 79.4%Ag, urat teroksidasi jarosit sebesar 91.4%
Au; 95.8% Ag, dan urat segar sebesar 96.6% Au; 79.7%Ag. Keberadaan mineral
lempung serta mineral jarosit meningkatkan kebutuhan kapur, sementara mineral
oksida memengaruhi konsumsi sianida. Akantit (Ag₂S) sebagai mineral pembawa
perak teramati tersebar terbuka (exposed) dalam urat kuarsa tanpa terhalang oleh
mineral sulfida lain sehingga perak mudah terlarut dalam slurry dan meningkatkan
recovery Ag.
Kata kunci: Alterasi, Epitermal, Geologi, Geometalurgi, Mineralisasi
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Abdullah Khafid Ma’ruf (Penulis- 111210049) ; Intan Paramita Haty (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Alterasi, Epitermal, Geologi, Geometalurgi, Mineralisasi |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:33 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 02:33 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43361 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |