Wardhani, Sintha Kusuma (2025) ARAHAN PENGELOLAAN LERENG SILT CAKE PADA DISPOSAL AREA BERDASARKAN ANALISIS KESTABILAN LERENG DI TAMBANG ANDESIT PT. TARABATUH MANUNGGAL, DESA CIKUTAMAHI, KECAMATAN CARIU, KABUPATEN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_114210050_Sintha Kusuma Wardhani.pdf Download (61kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_114210050_Sintha Kusuma Wardhani.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_114210050_Sintha Kusuma Wardhani.pdf Download (155kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_114210050_Sintha Kusuma Wardhani.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_114210050_Sintha Kusuma Wardhani.pdf Download (108kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi Full_114210050_Sintha Kusuma Wardhani.pdf Restricted to Repository staff only Download (28MB) |
Abstract
PT. Tarabatuh Manunggal merupakan perusahaan pertambangan andesit yang
berlokasi di Desa Cikutamahi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan
produksi menggunakan sistem tambang terbuka tipe kuari tipe side hill, menghasilkan
berbagai jenis agregat, termasuk washed sand yang proses pengolahannya menghasilkan
limbah berupa silt cake yang ditimbun di area disposal, seiring waktu membentuk lereng yang
membutuhkan analisis geoteknik untuk menjamin kestabilannya dengan mempertimbangkan
keterbatasan lahan disposal.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat kestabilan lereng silt cake dan
memberikan rekomendasi pengelolaan lereng guna mencegah gerakan massa. Metode
penelitian meliputi pengumpulan data, survei dan pemetaan, pengambilan sampel, analisis
laboratorium, serta pengolahan data dengan pemodelan geometri lereng untuk menghitung
faktor keamanan (FK). Hasil analisis menunjukkan bahwa kestabilan lereng dipengaruhi oleh
geometri lereng, sifat fisik dan mekanik material silt cake, kondisi iklim, dan aktivitas
manusia. Lereng yang terlalu curam berpotensi mengalami penurunan faktor keamanan yang
dapat mengganggu operasional tambang dan berdampak pada lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan sifat fisik, lereng utara memiliki berat isi 20,02 N/cm³ dan kadar air
23,07%, sedangkan lereng selatan memiliki berat isi 19,91 N/cm³ dan kadar air 25,16% dengan
nilai permeabilitas masing-masing 6,681 × 10⁻⁶ m/s (utara) dan 1,250 × 10⁻⁶ m/s (selatan),
serta porositas yang tergolong kurang baik, yaitu 41,01% dan 42,07%. Dari sisi mekanik,
lereng utara memiliki kohesi 66,58 kPa dan sudut geser dalam 29,79°, sementara lereng selatan
memiliki kohesi 36,47 kPa dan sudut geser dalam 37,74°.
Analisis stabilitas menunjukkan bahwa kedua lereng tergolong stabil, dengan nilai
faktor keamanan (FK) bervariasi tergantung kondisi beban. Lereng utara memiliki FK 4,368
tanpa beban dan 3,409 dengan beban kombinasi, sedangkan lereng selatan 2,724 tanpa beban
dan 2,285 dengan beban kombinasi. Rekomendasi pengelolaan lereng diantaranya rekayasa
geometri, pembangunan saluran drainase, dan penanaman vegetasi dan pendekatan institusi.
Rekayasa geometri menurunkan FK lereng utara menjadi 1,817 dengan jumlah 3 jenjang dan
ketinggian tiap jenjang 10 m serta kemiringan 50° dan meningkatkan FK lereng selatan
menjadi 2,439 dengan jumlah 3 jenjang dan tinggi tiap jenjang 10 m serta kemiringan 30°),
keduanya masih dalam kategori stabil.
Kata Kunci : Pertambangan, Kestabilan Lereng, Faktor Keamanan, Janbu yang
disederhanakan
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Sintha Kusuma Wardhani (Penulis-114210050) ; Suharwanto (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Pertambangan, Kestabilan Lereng, Faktor Keamanan, Janbu yang disederhanakan |
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Lingkungan |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 07:22 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 07:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43347 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |