Wulansari, Meilia (2025) RESILIENSI COMMUNITY BASED TOURISM DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PRIVATISASI PARIWISATA DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Resiliensi Eksistensi Destinasi Wisata Tebing Breksi). Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
Cover_153210171_Meilia Wulansari.pdf Download (182kB) |
![]() |
Text
Abstrak_153210171_Meilia Wulansari.pdf Download (48kB) |
![]() |
Text
Lembar pengesahan_153210171_Meilia Wulansari.pdf Download (813kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_153210171_Meilia Wulansari.pdf Download (68kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_153210171_Meilia Wulansari.pdf Download (121kB) |
![]() |
Text
Skripsi Fulltext_153210171_Meilia Wulansari.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Community Based Tourism seperti destinasi wisata Tebing Breksi, saat ini harus
menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan eksistensinya di tengah
persaingan wisata yang berbasis padat modal. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis secara mendalam bagaimana destinasi wisata yang berbasis
Community Based Tourism mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan
privatisasi pariwisata di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan teknik wawancara, observasi non partisipatif, dan dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengelola destinasi wisata Tebing Breksi
menerapkan berbagai strategi resiliensi, di antaranya inovasi atraksi alam, budaya,
minat khusus untuk menciptakan memorable tourism experience. Atraksi alam
ditawarkan melalui keindahan alamnya yang berupa formasi Batuan Breksi
Piroklastik yang saat ini telah ditetapkan sebagai situs geoheritage, lanskap sunset,
Gunung Merapi, Candi Prambanan, dan lampu kota. Atraksi budaya menawarkan
pertunjukan seni lokal seperti Kudho Song Pacc, Tari Sanggar Laksita Krida Sambi,
dan Bedhol Desa. Sementara itu, Atraksi minat khusus terdiri dari aktivitas
petualangan, seperti tour jeep. Strategi resiliensi lainnya adalah penguatan kualitas
SDM melalui partisipasi aktif di pelatihan, praktik dan pendampingan secara
langsung. Kemudian strategi resiliensi yang lain berfokus pada penguatan
pengelolaan manajemen internal komunitas, serta kolaborasi eksternal berbasis
model pentahelix. Penelitian ini menemukan beberapa tantangan, seperti destinasi
wisata Tebing Breksi belum menjadi pilihan utama wisatawan, serta tantangan pada
regenerasi pengurus. Temuan ini menunjukan bahwa ketangguhan dari destinasi
wisata Tebing Breksi dalam mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan
wisata yang berbasis padat modal, serta pentingnya keterlibatan antara pengelola
destinasi wisata dengan pemerintah, komunitas, dan pihak lainnya untuk
mendukung keberlanjutan destinasi wisata yang berbasis Community Based
Tourism.
Kata Kunci: Resiliensi Destinasi Wisata CBT, Destinasi Wisata padat modal,
Destinasi Wisata Tebing Breksi, Model Pentahelix, Privatisasi Pariwisata
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Meilia Wulansari (Penulis - 153210171) ; Agung Prabowo (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Resiliensi Destinasi Wisata CBT, Destinasi Wisata padat modal, Destinasi Wisata Tebing Breksi, Model Pentahelix, Privatisasi Pariwisata |
Subjek: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi (S1) |
Depositing User: | Indah Lestari |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 04:00 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 04:00 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |