BAYHAQI, SAHAL (2025) ANALISA 1D GEOMECHANICAL MODEL PADA EXISTING WELL (SUMUR SB-31 LAPANGAN H). Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_113210044_Sahal Bayhaqi.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_113210044_Sahal Bayhaqi.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_113210044_Sahal Bayhaqi.pdf Download (180kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_113210044_Sahal Bayhaqi.pdf Download (444kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_113210044_Sahal Bayhaqi.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi Full_113210044_Sahal Bayhaqi.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
PANDUAN MENGAKSES DTS FULL.pdf Download (861kB) |
Abstract
Sumur SB-31 berlokasi di Cekungan Jawa Timur Utara yag memiliki beberapa masalah terkait stabilitas lubang bor seperti kick dan lost circulation. Hal ini dapat disebabkan karena penggunaan densitas fluida pemboran yang kurang tepat pada kedalaman tertentu, disamping juga dapat diakibatkan karena jenis batuan pada formasi terkait.
Analisa safety mud window dilakukan dengan data wireline log (gamma ray log, density log, dan sonic log) menggunakan Drillwork Predict Software. Pada density log diperlukan analisa lebih lanjut yang memuat data asli density log dengan hasil analisa software (data composite) untuk menghasilkan nilai overburden gradient yang tepat. Nilai normal compaction trend pada penelitian ini menggunakan analisa berdasarkan trend garis pada sonic log. Selanjutnya dilakukan perhitungan pore pressure dan fracture pressure yang keduanya divalidasi data tekanan aktual di beberapa titik yang diperoleh berdasarkan data lapangan. Kemudian diestimasi minimum dan maximum horizontal stress sebagai bagaian dari in-situ stress. Selain itu, perlu diestimasi juga nilai shear failure gradient agar diperoleh range densitas lumpur yang optimal untuk meminimalisir well instability, dimana harus lebih dari shear failure gradient dan kurang dari minimum horizontal stress.
Berdasarkan analisa geomekanika terhadap problem pemboran, indikasi terjadinya overpressure (top overpressure) terdapat pada kedalaman 3600 ft TVD. Lost circulation di Sumur SB-31 terjadi pada formasi Tuban yang batuan utamanya berupa limestone yang memang umumnya terdapat reef, gravel, dan cavern (gua/rongga). Kick yang ada di sekitar kedalaman 4600 ft terjadi karena mud weight yang digunakan kurang dari nilai pore pressure.
Kata kunci: geomekanika, safety mud window, shear failure gradient, wellbore instability
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SAHAL BAYHAQI (Penulis - 113210044) ; Allen Haryanto Lukmana (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | geomekanika, safety mud window, shear failure gradient, wellbore instability |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > Teknik Perminyakan (S1) |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:48 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 06:22 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43030 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |