HADI, ZIHAD TAFAUL (2025) KARAKTERISTIK DAN MODEL PERGERAKAN LERENG PADA JALAN LINTAS ROKA-LAMBITU, KABUPATEN BIMA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
cover_211221010_Zihad Tafaul Hadi.pdf Download (107kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN_211221010_Zihad Tafaul Hadi.pdf Download (475kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_211221010_Zihad Tafaul Hadi.pdf Download (38kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI_211221010_Zihad Tafaul Hadi.pdf Download (191kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_211221010_Zihad Tafaul Hadi.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
Tesis Fulltext_211221010_Zihad Tafaul Hadi.pdf Restricted to Repository staff only Download (45MB) |
Abstract
Pada tanggal 4 April 2023 terjadi pergerakan lereng di Jalan Lintas Roka
Lambitu, dimana jalan tertimbun oleh material lereng, sehingga tidak dapat dilalui
kendaraan. Alat berat telah diinstruksikan oleh pemerintah Kabupaten Bima untuk
memindahkan material tanah dan bebatuan. Meskipun telah dibersihkan, warga
masih khawatir terjadi pergerakan lereng di masa depan, karena kondisi sebagian
lereng dalam keadaan tidak stabil. Sisi lain dari itu, pergerakan lereng ini
merupakan kejadian yang unik, karena hanya terjadi pada Formasi Tufa Dasitan.
Permasalahan lereng dan keunikannya, melatar belakangi penulis melakukan
penelitian. Hasil penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik, model,
potensi bahaya serta rekomendasi perkuatan stabilisasi dari pergerakan lereng.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, morfologi daerah penelitian adalah perbukitan
dengan lereng terjal. Perbukitan disusun oleh batuan Dasit yang telah teralterasi,
mudah lapuk dan dijumpai banyak kekar. Batuan ini memiliki nilai bobot (20
26,47) gram/cm3, memiliki nilai UCS (31-78) Mpa, memiliki nilai RMR (24-51)
dan memiliki nilai GSI (40-25). Material debris dari batuan memiliki nilai GSI (10
5) dan mengandung banyak lempung.
Tipe longsor pada lereng, dijumpai longsor tipe wedge, tipe planar, tipe
toppling dan tipe debris flow. Analisis kestabilan lereng, sebanyak 15 lereng kondisi
tidak stabil, 1 lereng kondisi kritis dan 5 lereng kondisi stabil. Lereng-lereng tidak
stabil membentuk 7 area potensi bahaya longsor. Potensi bahaya adalah longsoran
material debris dan jatuhan blok batuan mengarah langsung ke arah Jalan. Bahaya
longsor dapat diantisipasi melalui upaya pengupasan lereng, pemasangan beton
tembak (shotcrete), pembuatan dinding penahan, pembuatan drainase dan
pemasangan dinding anchor.
Pergerakan lereng di daerah penelitian dapat terjadi pada lereng batuan,
lereng debris dan lereng kompleks. Bidang geser pergerakan berada pada bidang
kekar dan pada area batas antara material debris dengan batuan. Tipe pergerakan
lereng yang dapat terjadi terdiri dari tipe wedge, tipe toppling, tipe debris flow, tipe
kompleks (wedge & planar), tipe kompleks (debris flow & wedge), tipe kompleks
(debris flow & planar) dan tipe kompleks (debris flow, wedge & planar).
Kata kunci : Lambitu, Dasit, pergerakan lereng, karakteristik.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lambitu, Dasit, pergerakan lereng, karakteristik. |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 02:14 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 02:14 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42868 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |