Agustina, Nanda (2025) ANALISIS SEISMISITAS DENGAN METODE RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI PERIODE AGUSTUS-OKTOBER 2024 WILAYAH JAWA TENGAH DAN YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_115210042_Nanda Agustina.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_115210042_Nanda Agustina.pdf Download (23kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_115210042_Nanda Agustina.pdf Download (659kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_115210042_Nanda Agustina.pdf Download (79kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_115210042_Nanda Agustina.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi Full_115210042_Nanda Agustina.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta merupakan salah satu wilayah dengan tingkat
aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Umumnya pada area daratan diakibatkan
sesar-sesar lokal sedangkan pada area lautan diakibatkan zona subduksi. Kondisi
tersebut sangat penting untuk dilakukan analisis seismisitas untuk mengetahui
kondisi tektonik dan kerawanan gempa sebagai mitigasi. Analisis seismisitas
memerlukan informasi yang akurat mengenai lokasi hiposenter dan struktur yang
detail. Salah satu metode relokasi yang mumpuni adalah menggunakan metode
Double Difference. Pada penelitian ini digunakan katalog gempabumi periode
Agustus-Oktober 2024 untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Untuk melihat
seismisitas di daerah penelitian, kami membagi data tersebut menjadi 3, yaitu : 393
event gempa bulan Agustus 2024 dengan pasangan gelombang P sebanyak 25.272
dan pasangan gelombang S sebanyak 21.583, 424 event gempa bulan September
2024 dengan pasangan gelombang P sebanyak 27.936 dan pasangan gelombang S
sebanyak 20.533, dan 276 event gempa bulan Oktober 2024 dengan pasangan
gelombang P sebanyak 18.086 dan pasangan gelombang S sebanyak 15.413 yang
diperoleh dari 28 stasiun. Hasil relokasi menunjukkan nilai residual waktu tempuh
gempabumi sebelum relokasi berkisar antara -4s hingga 4s, sedangkan setelah
relokasi berkisar antara -1.7 s hingga 1.7 s bulan Agustus, -1.9 s hingga 1.9 s bulan
September, dan -2 s hingga 2 s bulan Oktober, dengan pergeseran relatif berarah ke
barat-timur. Gempabumi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagian besar
terjadi dengan jenis gempabumi dangkal dengan kedalaman < 60 km. Hasil relokasi
menunjukan bahwa aktivitas seismik di Jawa Tengah cukup tinggi dan bersumber
dari struktur geologi meliputi zona subduksi, backthrust, dan Sesar Opak.
Kata kunci: Double Difference, Relokasi Hiposenter, Seismisitas, Sesar Opak,
Zona Subduksi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Nanda Agustina (Penulis - 115210042) ; Wahyu Hidayat (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Double Difference, Relokasi Hiposenter, Seismisitas, Sesar Opak, Zona Subduksi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 07:40 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 07:40 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42845 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |