ADAM, IGNASIUS MAHENDRADEWA (2025) EVOLUSI TEKTONIK SUBDUKSI-KOLISI PULAU TIMOR BAGIAN BARAT: GEOKIMIA BATUAN MAGMATIK DESA NENAS, KECAMATAN MUTIS, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2. Cover_211222002_Ignasius Mahendradewa Adam.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak_211222002_Ignasius Mahendradewa Adam.pdf Download (108kB) |
![]() |
Text
4. Lembar Pengesahan _211222002_Ignasius Mahendradewa Adam.pdf Download (879kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Isi_211222002_Ignasius Mahendradewa Adam.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka_211222002_Ignasius Mahendradewa Adam.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
1.Tesis Fulltext_211222002_Ignasius Mahendradewa Adam.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
Abstract
Daerah penelitian terletak di Pulau Timor Bagian Barat, Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Penelitian lapangan dikonsentrasikan pada studi singkapan di Desa Nenas,
Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dimana batuandasar Pra
Tersier (Formasi Maubise) bagian dari Oceanic Passive Margin Australia dan
batuandasar (Kompleks Mutis) bagian dari Banda ForeArc tersingkap. Penelitian
ini dalam upaya memahami evolusi tektonik yang didasarkan pada data geokimia.
Hasil penelitian didapati lima Formasi batuan yaitu; Formasi Maubise (TRPmv &
TRPml), Formasi Aitutu (Tra), Kompleks Mutis (pPm), Batuan Ultrabasa (Ub) dan
Kompleks Bobonaro (Tmb). Merupakan bagian dari melange tektonik kompleks
akresi. Formasi Maubise mencerminkan Oceanic Plate Stratigraphy (OPS),
terbentuk pada mid-oceanic ridge basalt (MORB). Batuan magmatik Formasi
Maubise merupakan sub-alkaline basalt bersifat tholeiitic, normalisasi terhadap
MORB memiliki pola identik dengan N-MORB, anomali positif unsur Th, Nb dan
Ti namun < 1, mengindikasikan bukan terbentuk pada lingkungan subduksi.
Diskriminan tektonik menunjukkan tipe N-MORB pada batas lempeng divergen.
Batuan metabasal Kompleks Mutis bersifat tholeiitic, normalisasi primitive mantle
dan chondrite identik dengan Tholeiitic, anomali negatif unsur Th, Nb, dan Ti > 1,
sebagai penciri subduksi. Diskriminan tektonik menunjukkan tipe Island Arc
Tholeiitic (IAT) + ForeArc, pada batas lempeng konvergen. Evolusi tektonik
daerah penelitian terbagi menjadi dua fase. Fase pertama pada 250 juta tahun lalu
(Permian), saat peregangan samudera Meso-Tethys memicu pembentukan batuan
magmatik Formasi Maubise, menandai fase tektonik divergen pada Oceanic
Passive Margin Australia. Fase kedua pada 12-3 juta tahun lalu (Neogen), subduksi
antara Oceanic Passive Margin Australia dengan Banda Volcanic Arc, diikuti kolisi
pada 2 juta tahun lalu (Kuarter) saat Continental Shelf Australia bertumbukan
dengan Banda ForeArc yang mengakibatkan metabasal Kompleks Mutis yang telah
terbentuk sejak Kapur akibat multiple subduction event saat peregangan Ceno
Tethys teranjak (overthrust) diatas Formasi Maubise.
Kata kunci: Evolusi Tektonik, Batuan Magmatik, Geokimia, Timor Barat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evolusi Tektonik, Batuan Magmatik, Geokimia, Timor Barat. |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 01:46 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 01:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42738 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |