SETIAWAN, ENDHI (2011) KAJIAN TEKNIS PENGUPASAN LAPISAN TANAH PUCUK (TOP SOIL) METODE KONVENSIONAL DI PT SEMEN GRESIK (PERSERO) TBK PABRIK TUBAN, JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAKSI.pdf Download (7kB) | Preview |
Abstract
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, Jawa Timur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan berlokasi di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sistem penambangan yang diterapkan adalah sistem tambang terbuka. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban, Jawa Timur menetapkan target produksi tanah pucuk (top soil) sebesar 1.595 BCM/hari. Proses pengupasan lapisan tanah penutup dilakukan dengan metode konvensional yaitu dengan menggunakan 1 buah Bulldozer type D155 A-2, 1 buah Back Hoe Komatsu PC 400, dan 2 buah Dump Truck Nissan CWB 520 yang bekerja secara serasi. Dengan kemampuan produksi alat mekanis sebesar 2.434 BCM/hari. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya jumlah top soil dumping area (tempat timbunan top soil) dimana dilapangan hanya terdapat 2 top soil dumping area. Hal ini menyebabkan tanah pucuk (top soil) yang telah dikupas tidak bisa lagi disimpan kedalam 2 top soil dumping area yang ada karena sudah penuh dengan timbunan top soil. Permasalahan lain yaitu hilangnya top soil di top soil dumping area akibat longsor dan tererosi yang disebabkan karena top soil ter transportasi oleh air hujan, akibatnya top soil yang dikembalikan paska penambangan berkurang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan penambahan 4 top soil dumping area yang baru sehingga direncanakan dilapangan terdapat 6 buah top soil dumping area agar dapat mencukupi top soil yang dikupas. Jarak masing –masing top soil dumping area dengan tanah yang akan dikupas hendaknya tidak berjauhan dan daerah nya relatif datar agar lebih ekonomis dalam pengangkutan dan mudah perawatannya. Dalam top soil dumping area yang direncanakan,masing –masing top soil dumping area mempunyai dimensi (307x300) m2 dengan tinggi timbunan 5 m dan volume timbunan 460.000 m3 sehingga penanganan dan perawatan top soil menjadi lebih mudah. Perawatan dan pemadatan tanah di masing -masing timbunan top soil perlu dilakukan agar top soil yang ditimbun di top soil dumping area terjaga unsur haranya dan tidak tererosi oleh air hujan, sehingga top soil dapat dikembalikan paska penambangan batugamping 3 bulan masa penimbunan. Dengan adanya 6 block top soil dumping area dilapangan diharapkan top soil dapat di timbun dan di lakukan perawatan tanah dengan baik. Disekitar tanah timbunan tersebut di tanam cover crop untuk menjaga unsur hara dalam tanah dan untuk memperkecil terjadinya amblesan dan longsor pada top soil dumping area. Cover crop yang dipilih mempunyai nilai ekonomis dan mempunyai masa panen paling lama 3 bulan seperti tanaman kacang dan jagung. Untuk mencapai hasil yang diharapkan maka sebaiknya dilakukan pengawasan dan penyiraman top soil dumping area 2 kali sehari terhadap tanah timbunan top soil yang telah ditetapkan guna menjaga unsur hara nya dan mencegah erosi dan longsor pada top soil dumping area, sehingga top soil dapat dikembalikan paska penambangan batugamping sebagai media reklamasi selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 23 Jun 2016 01:33 |
Last Modified: | 23 Jun 2016 01:33 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4264 |
Actions (login required)
View Item |