CHOIRUNNISA, MUSTIKA RAMADHANI (2025) USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREEE ANALYSIS (Studi Kasus: PT Ungaran Indah Busana). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2. Cover_122200057_Mustika Ramadhani Choirunnisa.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak_122200057_Mustika Ramadhani Choirunnisa.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
4. Lembar Pengesahan_122200057_Mustika Ramadhani Choirunnisa.pdf Download (576kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Isi_122200057_Mustika Ramadhani Choirunnisa.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka_122200057_Mustika Ramadhani Choirunnisa.pdf Download (38kB) |
![]() |
Text
1. Skripsi Fulltext_122200057_Mustika Ramadhani Choirunnisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
PT Ungaran Indah Busana merupakan perusahaan garmen yang
memproduksi pakaian wanita (blus). Terdapat beberapa divisi pada perusahaan
untuk menghasilkan produk jadi. Divisi tersebut adalah divisi inspeksi bahan
pasokan (inspection), pemotongan (cutting), penjahitan (sewing), proses potong
benang, tahap akhir (finishing), dan pengepakan (packing). Pada saat produksi
terjadi kesalahan yang disebut defect. Defect membuat perusahaan tidak efisien
waktu dan biaya. Terdapat batas maksimal defect dalam proses produksi yaitu 15
%. Defect sewing rata-rata pada bulan Juli 2023 hingga Juni 2024 sebesar 21,75%.
Faktor-faktor yang paling berpotensi mengakibatkan kecacatan (defect)
dalam proses menghasilkan produk dapat diketahui dengan menggunakan metode
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) sedangkan metode kedua yaitu Metode
Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk menjelaskan dengan bentuk diagram
penyebab masalah yang dialami pada perusahaan.
Hasil penelitian dengan metode FMEA diperoleh defect tertinggi dan
menduduki rating pertama adalah defect jebol dengan RPN sebesar 392 dan
rangking terakhir RPN terletak pada defect meleset dengan nilai RPN sebesar 32.
Berdasarkan metode FTA diketahui penyebab defect pada semua jenis cacat adalah
dari faktor mesin yang kurang pemeliharaan, kemampuan operator yang kurang,
kurang disiplin saat bekerja, kurang hati-hati, kurang teliti, operator jenuh dan
terburu-buru, bahan kain terlalu tipis dan licin, serta tidak mengikuti metode dengan
benar. Dari kedua metode penelitian yang dilakukan diperoleh 5 usulan perbaikan
yaitu mentoring, pemutaran musik, pelatihan, perbaikan mesin berkala, dan reward.
Kata kunci : Defect, Sewing, FMEA, FTA
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Mustika Ramadhani Choirunnisa (Penulis-122200057) ; Andreas Mahendro Kuncoro (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Defect, Sewing, FMEA, FTA |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 27 May 2025 02:09 |
Last Modified: | 27 May 2025 02:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42620 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |