ANALISIS PENURUNAN KADAR SULFUR DAN KADAR ABU PADA BATUBARA KADAR ABU TINGGI (CARBONACEOUS ROCK) HASIL FLOTASI MENGGUNAKAN REAGEN BUAH LERAK

FARRAS, RAKYAN HARYO ABBIYU (2025) ANALISIS PENURUNAN KADAR SULFUR DAN KADAR ABU PADA BATUBARA KADAR ABU TINGGI (CARBONACEOUS ROCK) HASIL FLOTASI MENGGUNAKAN REAGEN BUAH LERAK. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Cover_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf] Text
1. Cover_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf

Download (118kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf] Text
3. Abstrak_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf

Download (224kB)
[thumbnail of 2. Lembar Pengesahan_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf] Text
2. Lembar Pengesahan_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf

Download (296kB)
[thumbnail of 4. Daftar Isi_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf] Text
4. Daftar Isi_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf

Download (260kB)
[thumbnail of 5. Daftar Pustaka_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf] Text
5. Daftar Pustaka_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf

Download (195kB)
[thumbnail of 5.Skripsi FullText_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf] Text
5.Skripsi FullText_112200099_Rakyan Haryo Abbiyu Farras.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://upnyk.ac.id/

Abstract

Batubara di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar, namun dalam penggunaanya memiliki dampak kurang baik terhadap lingkungan karena kandungan pengotornya yang tinggi. Sulfur dan kadar abu merupakan elemen�elemen impurities (kotoran pengganggu) pada batubara, disamping kotoran lainnya seperti tanah, batuan, dan lain-lain. Kandungan sulfur dalam batubara apabila dibakar akan menghasilkan oksida sulfur. Senyawa tersebut dapat bereaksi dan terkondensasi dengan uap air di udara, menyebabkan hujan asam. Selain itu, pembakaran batubara akan meninggalkan abu. Abu dari hasil pembakaran ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu; abu terbang (fly ash), abu tertinggal (bottom ash), dan abu tertinggal di ketel uap (boiler slag) yang berpotensi menjadi racun.

Desulfurisasi (penurunan sulfur) batubara bisa dilakukan dengan metode flotasi atau metode pengapungan, clean coal akan dipisahkan dengan pengotornya oleh bantuan gelembung. Proses pemisahan ini dapat dilakukan karena adanya perbedaan sifat kimia-fisika permukaan mineral. Dalam mempengaruhi sifat kimia�fisika permukaan mineral iperlukannya surfaktan (surface active agent), terdapat surfaktan kimia dan surfaktan alami (biosurfaktan). Pada penelitian ini menggunakan biosurfaktan dari larutan buah lerak karena kandungan saponinnya yang tinggi dapat menurunkan tegangan permukaan batubara. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam flotasi, penelitian sebelumnya membahas mengenai pengaruh volume buah lerak sebagai surfaktan dan pengaruh laju udara. Oleh karena itu, untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel dan kecepatan impeller terhadap flotasi batubara maka dilakukanlah penelitian ini.

Dengan menggunakan 200 gram batubara, laju udara 150 L/j, ukuran partikel 60-80 mesh, 80-100 mesh dan +100 mesh, dan kecepatan impeller 12,5 dan 25 rpm didapati hasil semakin kecil ukuran partikel batubara akan mempengaruhi luas permukaan partikel tersebut menjadi lebih luas, sehingga kemampuan untuk memisahkan sulfur dan penurunan kadar abu pada batubara menjadi lebih maksimal. Ukuran mesh 100 memiliki pengaruh paling besar dalam desulfurisasi batubara dan deashing batubara. Kecepatan Impeller 25 rpm memiliki pengaruh lebih baik dalam memisahkan sulfur dan menurunan kadar abu pada batubara daripada 12,5 rpm pada laju alir udara 150 L/j karena frekuensi tubrukan antar partikel dan gelembung semakin tinggi intensitasnya membuat pemisahan sulfur dan penurunan kadar abu menjadi lebih maksimal. Kondisi optimum untuk mengurangi kandungan total sulfur dalam batubara dengan metode flotasi adalah menggunakan ukuran partikel sebesar mesh 100 dengan kecepatan impeller 25 rpm yang menghasilkan penurunan kadar sulfur sebanyak 86,36%. Sedangkan pada penurunan kadar abu dalam batubara dengan metode flotasi adalah menggunakan ukuran partikel sebesar mesh 100 dengan kecepatan impeller 25 rpm yang menghasilkan penurunan kadar abu sebesar 41,38 %.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RAKYAN HARYO ABBIYU FARRAS (Penulis - 112200099) ; Dwi Poetranto Waloejo Adji (Pembimbing)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bayu Pambudi
Date Deposited: 27 May 2025 01:56
Last Modified: 27 May 2025 01:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42617

Actions (login required)

View Item View Item