GULTOM, RAFAEL KAISAR (2025) SEKURITISASI ISU ILLEGAL MARITIME ARRIVALS (IMAs) PADA KEBIJAKAN OPERATION SOVEREIGN BORDERS (OSB) OLEH PEMERINTAH TONY ABBOTT DI AUSTRALIA TAHUN 2013 – 2015. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
Cover_151210162_Rafael Kaisar Gultom.pdf Download (141kB) |
![]() |
Text
Abstrak_151210162_Rafael Kaisar Gultom.pdf Download (139kB) |
![]() |
Text
Pengesahan_151210162_Rafael Kaisar Gultom.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_151210162_Rafael Kaisar Gultom.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_151210162_Rafael Kaisar Gultom.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
Fulltext_151210162_Rafael Kaisar Gultom.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji proses sekuritisasi terhadap isu Illegal Maritime Arrivals (IMAs) dalam
kebijakan Operation Sovereign Borders (OSB) yang diterapkan oleh pemerintahan Tony Abbott di
Australia pada periode 2013-2015. Kedatangan IMA, yang sebagian besar berasal dari negara-negara
tetangga seperti Indonesia dan Malaysia, dianggap menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan negara,
keamanan sosial, dan identitas masyarakat Australia. Pemerintah Australia, di bawah kepemimpinan
Tony Abbott, menggunakan istilah “illegal” untuk menggambarkan IMA dan menerapkan kebijakan
OSB, yang melibatkan tindakan tegas seperti pemulangan kapal dan penahanan imigran di luar negeri.
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggunakan teori sekuritisasi dari Barry Buzan untuk
menganalisis bagaimana pemerintah Australia menyatakan IMA sebagai ancaman eksistensial yang
memerlukan langkah-langkah luar biasa. Retorika politik yang menekankan perlindungan kedaulatan
negara dan keamanan perbatasan digunakan sebagai justifikasi kebijakan OSB. Selain itu, tekanan
politik domestik dari kelompok konservatif turut memperkuat proses sekuritisasi ini. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu library reseach. Teknik analisis
data yang digunakan tiga Langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kebijakan OSB berhasil meraih dukungan publik domestik, terutama dari
kalangan konservatif, karena dianggap efektif dalam mengurangi arus IMAs dan melindungi stabilitas
sosial serta ekonomi. Namun, kebijakan ini juga memicu kritik internasional terkait pelanggaran hak
asasi manusia dan memperburuk stigma terhadap Illegal Maritime Arrivals (IMAs) dan imigran.
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika sekuritisasi isu migrasi ilegal dalam
kebijakan luar negeri Australia serta dampaknya terhadap hubungan internasional dan kebijakan
domestik.
Kata Kunci: Sekuritisasi, Illegal Maritime Arrivals (IMAs), Operation Sovereign Borders (OSB)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RAFAEL KAISAR GULTOM (151210162) ; Fauzan (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Sekuritisasi, Illegal Maritime Arrivals (IMAs), Operation Sovereign Borders (OSB) |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 02:28 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 02:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42479 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |