RACHMAWATI, ERVINA (2025) ANALISIS SUMBER GEMPA BUMI MENGGUNAKAN FOCAL MECHANISM DAN RELOKASI HIPOSENTER (STUDI KASUS: GEMPA BUMI YOGYAKARTA 26 AGUSTUS 2024). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2. COVER_115200059_ERVINA RACHMAWATI.pdf Download (91kB) |
![]() |
Text
3. ABSTRAK_115200059_ERVINA RACHMAWATI.pdf Download (125kB) |
![]() |
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN_115200059_ERVINA RACHMAWATI.pdf Download (485kB) |
![]() |
Text
5. DAFTAR ISI_115200059_ERVINA RACHMAWATI.pdf Download (30kB) |
![]() |
Text
6. DAFTAR PUSTAKA_115200059_ERVINA RACHMAWATI.pdf Download (188kB) |
![]() |
Text
1. SKRIPSI FULL TEXT_115200059_ERVINA RACHMAWATI.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Yogyakarta menjadi salah satu daerah dengan tingkat aktivitas kegempaan yang tinggi di Indonesia dikarenakan keberadaannya berada dekat zona subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Zona subduksi di selatan Pulau Jawa diketahui memiliki potensi gempa bumi besar yang ditunjukan dengan adanya seismic gap. Seismic gap ini digunakan untuk mengidentifikasi daerah yang aktif secara tektonik namun jarang mengalami gempa bumi sehingga dapat menyebabkan gempa besar di kemudian hari. Untuk memprediksi potensi gempa besar dilakukannya upaya mitigasi bencana gempa bumi yaitu dengan melakukan relokasi hiposenter untuk memperoleh lokasi hiposenter yang lebih akurat untuk dapat menganalisis kondisi tektonik maupun patahan yang berada di Selatan Pulau Jawa.
Metode relokasi Double Difference dianggap mampu meningkatkan keakurasian posisi hiposenter dikarenakan dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi pada model kecepatan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan data main event gempa bumi pada tanggal 26 Agustus 2024 serta data aftershock sampai 25 September 2024 dengan total keseluruhan data sebanyak 451 event gempa bumi dan jaringan stasiun sejumlah 99 dari BMKG. Fokus penelitian ini berada di wilayah selatan Pulau Jawa dengan rentang latitude -8° hingga -9.45° LS dan longitude 109.45° – 110.5° BT.
Hasil relokasi hiposenter menunjukkan adanya klaster yang terbentuk serta terlihat adanya kekosongan gempa yang terjadi di kedalaman 40 – 45 km. Adapun tingkat akurasi yang dihasilkan menggunakan metode Double Difference yang ditandai dengan berkurangnya nilai residual waktu tempuh sebelum dan setelah relokasi. Jenis pola sesar yang terbentuk pada daerah penelitian ini berupa strike – slip di kedalaman 29.6 km dengan nodal plane 1 yaitu strike 280°, dip 33°, dan slip 129° sedangkan nodal plane 2 yaitu nilai strike 56°, dip 65°, dan slip 68°.
Kata Kunci: Double Difference, Relokasi Hiposenter, HypoDD, Yogyakarta
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | ERVINA RACHMAWATI (Penulis - 115200059) ; Wiji Raharjo (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Double Difference, Relokasi Hiposenter, HypoDD, Yogyakarta |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 25 Apr 2025 01:42 |
Last Modified: | 25 Apr 2025 01:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42466 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |