Purba, Rachel Rodearni (2025) PERILAKU KOMUNIKASI ANAK LAKI-LAKI YANG MENGALAMI KETIDAKHADIRAN SOSOK AYAH (FATHERLESS) DALAM KELUARGA DAN PERTEMANANNYA (Studi Pendekatan Kualitatif Pada Anak Laki-Laki Dewasa Awal). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_153200117_Rachel Rodearni Purba.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_153200117_Rachel Rodearni Purba.pdf Download (68kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_153200117_Rachel Ro.pdf Download (434kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_153200117_Rachel Rodearni Purba.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_153200117_Rachel Rodearni Purba.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi Full_153200117_Rachel Rodearni Purba.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Banyak anak Indonesia yang mempunyai ayah secara fisik namun tidak memiliki
ayah secara psikologis atau tidak mendapatkan peran dan sosok ayah dalam
kehidupannya. Anak yang mengalami kondisi itu disebut juga sebagai anak
fatherless. Hal tersebut dapat terjadi bisa karena perceraian ataupun adanya masalah
dalam pernikahan orang tua ataupun kematian. Padahal keterlibatan ayah dalam
pengasuhan anak sangat penting. Untuk anak laki-laki, ayah merupakan sumber
peniruan atau modelnya dalam berkomunikasi. Anak laki-laki dewasa awal yang
fatherless bisa mengalami tantangan dan kesulitan dalam kehidupannya pada spek
identitas diri dan juga hubungan sosialnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana dinamika hubungan antara ayah dan anak laki-laki
fatherless yang berdampak kepada pengalaman emosional dan identitas dirinya
serta hubungannya dengan keluarga dan pertemanannya dan juga mengetahui
bagaimana perilaku komunikasi yang dimiliki anak laki-laki tersebut dengan
keluarga dan pertemannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti mengambil 8 anak
laki-laki dewasa awal yang mengalami ketidakhadiran figur ayah (fatherless)
dewasa awal yang memiliki latar belakang dan kategori anak fatherless yang
berbeda-beda. Dengan menggunakan konsep self-disclosure yang dikemukakan
oleh Devito, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anak laki-laki yang
mengalami kondisi ini cenderung menghadapi kesulitan dalam membangun
identitas diri, kepercayaan diri, dan hubungan interpersonal. Kehilangan figur ayah
juga berdampak pada kualitas hubungan keluarga, di mana anak laki-laki fatherless
sering merasa kurang terhubung secara emosional dengan anggota keluarga,
terutama dalam komunikasi yang terbuka dan mendalam. Banyak dari mereka
cenderung lebih terbuka kepada teman sebaya daripada keluarga, karena merasa
lebih diterima dan dipahami dalam lingkungan pertemanan.
Kata Kunci: Fatherless, Ayah dan Anak Laki-Laki, Dewasa Awal, Self
Disclosure, Perilaku Komunikasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Rachel Rodearni Purba (153200117); Arif Wibawa (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Fatherless, Ayah dan Anak Laki-Laki, Dewasa Awal, Self Disclosure, Perilaku Komunikasi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 22 Apr 2025 02:10 |
Last Modified: | 22 Apr 2025 02:10 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42410 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |