PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM ASETAT DARI ASETALDEHID DAN UDARA KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Ikhsani, Agiel Annisa Noor (2024) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM ASETAT DARI ASETALDEHID DAN UDARA KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

	Text COVER.pdf Download (139kB)
	Text intisari.pdf Download (224kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (139kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (251kB)
	Text dafpus.pdf Download (98kB)
	Text NASKAH FULL + LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (40MB)

Abstract

Asam asetat merupakan salah satu prodak industri yang banyak dibutuhkan
di Indonesia. Kebutuhan asam asetat di dalam negeri terus meningkat seiring
dengan meningkatnya permintaan oleh industri penggunanya. Asam asetat
dapat digunakan pada proses purifikasi atau pemurnian bahan kimia organik,
bahan pembuatan vitamin, peptisida, antiseptik, dan lain sebagainya. Pabrik
Asam Asetat berbahan baku Asetaldehid dan oksigen dengan kapasitas 100.000
ton/tahun direncanakan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Kabupaten
Cilegon, Provinsi Banten dengan luas tanah 5,06 ha. Adapun bahan baku
asetaldehid dibeli dari Runwu Chemical Technology Co., LTD., dan dari Hebei
Guanlang Biotechnology China, sedangkan untuk udara didapat dari
lingkungan sekitar. Pabrik beroperasi secara kontinyu selama 330 hari efektif
dalam satu tahun dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 207 orang.
Bahan baku yang digunakan adalah asetaldehid 99%, udara dan katalis
mangan asetat 99%. Proses reaksi berlangsung di Reaktor dengan suhu 70°C
dan tekanan 5 atm dengan umpan yang dimasukkan adalah asetaldehid, udara,
mangan asetat. Hasil keluaran atas reaktor berupa asetaldehid dan udara,
sedangkan hasil keluaran bawa reaktor berupa asam asetaldehid, air, asam
asetat, dan mangan asetat kemudian akan diumpankan ke Evaporator (EV-01)
untuk memekatkan katalis mangan asetat yang keluar sebagai hasil bawah.
Katalis mangan asetat yang masih terlarut dalam sebagaian air dan asam asetat
kemudian dikembalikan ke Reaktor (R-01) setelah kondisi arus disesusaikan
dengan kondisi operasi reaktor. Hasil atas EV-01 dialirkan menuju Menara
distilasi (MD-01). MD-01 digunakan untuk memisahkan asetaldehid.
Asetaldehid, sedikit air, dan sedikit asam asetat keluar sebagai hasil atas MD
01, sedangkan asam asetat, air, dan sedikit asetaldehid keluar sebagai hasil
bawah. Hasil atas MD-01 dikembalikan ke R-01 setelah kondisi arus
disesuaikan terlebih dahulu menjadi kondisi operasi reaktor.
Produk bawah MD-01 dialirkan menuju Stripper (ST-01). Pada ST-01,
produk atas yang didapatkan berupa asetaldehid, air, dan sebagian kecil asam
asetat yang nantinya akan dikirim ke Unit Pengolahan Lanjut (UPL). Hasil
keluaran bawah ST-01 diambil sebagai produk asam asetat yang memiliki
kemurnian 99% dan 1% air. Produk ini kemudian disimpan dalam tangki
penyimpanan-02 dan siap didistribusikan.
Hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik asam asetat
membutuhkan modal tetap atau Fixed Capital Investment (FCI) sebesar
US$33.783.123 + Rp512.167.891.332,- dan modal kerja sebesar (Working
Capital) US$37.444.344 + Rp604.744.882.005,-. Harga jual diambil
Rp50.957/kg. Persentase Return On Investment (ROI) didapat 63,30 % sebelum
pajak sementara sesudah pajak turun menjadi 49,38 %. Analisis Pay Out Time
(POT) didapat 1,53 tahun sebelum pajak serta 1,95 tahun sesudah pajak. Break
Even Point (BEP) didapat sebesar 44,27 % dan Shut Down Point (SDP) didapat
9,32 %. Discounted Cash Flow terhitung sebesar 27,36 %. Dari beberapa data
pertimbangan ekonomi sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak
untuk dikaji lebih lanjut.
Kata kunci: Asam Asetat, Asetaldehid, Udara, Mangan Asetat, Reaktor
Gelembung.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Asam Asetat, Asetaldehid, Udara, Mangan Asetat, Reaktor Gelembung.
Subjek:	Q Science > QD Chemistry
Divisions:	x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User:	Indah Lestari
Date Deposited:	25 Mar 2025 02:45
Last Modified:	25 Mar 2025 02:45
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42276

Actions (login required)

View Item