RIYADURRIZQY, MOHAMMAD SIRAJ (2025) GEOLOGI DAN STUDI GEOKIMIA AIR SERTA BATUAN VULKANIK DAERAH SEPAKUNG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
| 
              
Text
 Cover_Mohammad Siraj Riyadurrizqy_111190011 (1).pdf Download (61kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Abstrak_Mohammad Siraj Riyadurrizqy_111190011-6-7 (2).pdf Download (143kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Daftar Isi_Mohammad Siraj Riyadurrizqy_111190011.pdf Download (35kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Lembar Pengesahan_Mohammad Siraj Riyadurrizqy_111190011.pdf Download (672kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Daftar Pustaka_Mohammad Siraj Riyadurrizqy_111190011.pdf Download (97kB)  | 
          |
| 
              
Text
 Skripsi Full_Mohammad Siraj Riyadurrizqy_111190011.pdf Restricted to Repository staff only Download (29MB)  | 
          
Abstract
Daerah penelitian terletak di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, 
Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah dan termasuk ke dalam Kompleks 
Gunung Api Telomoyo. Gunung Telomoyo memiliki potensi dalam bidang panas 
bumi, hal tersebut dikarenakan adanya manifestasi berupa mata air panas yang 
terletak pada Daerah Candi Dukuh dan Wirogomo. Manifestasi mata air panas 
tersebut dapat menandakan adanya keterdapatan sumber panas di bawah 
permukaan. Selain mata air panas, salah satu penciri adanya potensi panas bumi 
adalah adanya manifestasi berupa batuan alterasi dan juga batuan vulkanik yang 
merupakan produk dari beberapa gunung api. Penelitian ini dilakukan untuk 
mengetahui kondisi geologi dan geokimia air dari daerah penelitian dengan fokus 
bahasan mengenai petrologi batuan vulkanik dan geokimia air dari manifestasi 
panas bumi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yang 
meliputi pemetaan geologi di lapangan, pengambilan sampel batuan dan mata air, 
dan analisis sampel di laboratorium. Analisis geokimia air di laboratorium 
bertujuan untuk mengetahui kandungan kation dan anion, serta isotop dari suatu 
sampel mata air panas yang nantinya digunakan untuk mengetahui tipe fluida, asal 
fluida, maturitas fluida, temperatur reservoir, fasies fluida, dan zonasi panas bumi. 
Analisis petrografi di laboratorium digunakan untuk mengetahui kandungan 
mineral secara lebih detail pada suatu sampel batuan.  
Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian adalah Radial 
Sentrifugal, Radial Sentripetal dan Paralel. Kondisi geomorfologi daerah penelitian 
termasuk ke dalam bentuk asal vulkanik yang terbagi ke dalam 7 bentuk lahan. 
Vulkanostratigrafi pada daerah penelitian dihasilkan oleh 3 khuluk, yaitu Khuluk 
Kelir, Khuluk Telomoyo dan Khuluk Gajah. Ketiga khuluk tersebut menghasilkan 
4 gumuk yang terbagi lagi menjadi 8 satuan vulkanostratigrafi. Proses magmatisme 
yang terjadi pada daerah penelitian ditandai oleh hadirnya lava andesit dengan 
mineral penyusun berupa plagioklas, piroksen, hornblende, kuarsa dan mineral 
opaq yang mencirikan seri magma kalk-alkali pada lingkungan busur kepulauan. 
Pada daerah penelitian terjadi proses diferensiasi magma yang semula bersifat 
andesit basaltik dengan ditandai oleh hadirnya mineral piroksen, kemudian berubah 
menjadi bersifat lebih asam yang ditandai oleh hadirnya mineral hornblende dan 
berubah kembali menjadi bersifat andesit basaltik. 
Pada daerah penelitian terdapat 2 mata air panas, yaitu MAP Candi Dukuh 
yang bertipe bikarbonat dan MAP Wirogomo yang bertipe klorida. Kedua MAP 
tersebut berasal dari 1 reservoir yang sama terlihat dari letak kedua MAP pada 
diagram Giggenbach yang terdapat di atas diorite trend line dengan kandungan ion 
dominan klorida, sehingga dimungkinkan kedua MAP tersebut berasal dari connate 
water dan keterdapatan kandungan Boron pada kedua sampel juga membuktikan 
bahwa kedua MAP berasal dari reservoir sedimen klastik laut. Kedua MAP 
diinterpretasikan merupakan aliran outflow pada sistem panas bumi. Menurut 
Fournier MAP Candi Dukuh memiliki suhu 244˚C dan MAP Wirogomo memiliki 
suhu 221˚C, sedangkan menurut Giggenbach MAP Wirogomo memiliki suhu 
236˚C dan MAP Candi Dukuh memiliki suhu 257˚C. 
Kata Kunci:  Geokimia Air, Geologi, Magmatisme, Panas Bumi, Petrologi
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Geokimia Air, Geologi, Magmatisme, Panas Bumi, Petrologi | 
| Subjek: | Q Science > QE Geology | 
| Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi | 
| Depositing User: | A.Md Eko Suprapti | 
| Date Deposited: | 13 Feb 2025 01:48 | 
| Last Modified: | 28 Jul 2025 06:31 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42140 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
