OPTIMASI PERHITUNGAN LIFTING CAPACITY PADA TRAYEK 8 ½” SUMUR “H-7” LAPANGAN “DEWA”

DEWANTORO, HALIM (2024) OPTIMASI PERHITUNGAN LIFTING CAPACITY PADA TRAYEK 8 ½” SUMUR “H-7” LAPANGAN “DEWA”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_113190069_Halim Dewantoro.pdf] Text
2_Cover_113190069_Halim Dewantoro.pdf

Download (83kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_113190069_Halim Dewantoro.pdf] Text
3_Abstrak_113190069_Halim Dewantoro.pdf

Download (124kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_113190069_Halim Dewantoro.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_113190069_Halim Dewantoro.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_113190069_Halim Dewantoro.pdf] Text
5_Daftar Isi_113190069_Halim Dewantoro.pdf

Download (123kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_113190069_Halim Dewantoro.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_113190069_Halim Dewantoro.pdf

Download (118kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_113190069_Halim Dewantoro.pdf] Text
1_Skripsi Full_113190069_Halim Dewantoro.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sumur H-07 adalah sumur vertikal yang terletak di Lapangan DEWA,
Cekungan Jawa Timur Utara. Pada saat melakukan operasi pemboran
menggunakan flow rate pompa 350 gpm pada trayek 8 ½”, terjadi penurunan laju
penembusan yang diduga karena banyaknya cutting yang mengendap pada bit.
Indikasi ini jika dibiarkan secara terus menerus akan menyebabkan kerugian dalam
biaya operasional dan problem pemboran seperti bit balling, oleh karena itu perlu
diadakan optimasi pengangkatan cutting pemboran pada trayek 8 ½”.
Perhitungan optimasi lifting capacity dimulai dengan mengumpulkan data
sifat fisis lumpur pemboran yang terdiri dari flow rate pompa, densitas lumpur
pemboran dan data formasi yang terdiri dari densitas cutting, diameter cutting, serta
profil sumur. Penelitian ini terbagi pada tiga (3) Area Trayek 8 ½”, yaitu Area 1
(Inside Diameter Casing – Drill Pipe), Area 2 (Open Hole – Drill Pipe), Area 3
(Open Hole – Drill Collar). Langkah selanjutnya adalah menghitung kecepatan
aliran fluida di annulus, menghitung Reynold Number untuk menentukan tipe aliran
fluida, viskositas efektif untuk menghitung kecepatan turun serbuk bor, dan lifting
capacity dengan menggunakan lima (5) flwo rate yang berbeda. Flow rate pompa
yang digunakan untuk evaluasi adalah sebesar 350 gpm, 400 gpm, 450 gpm, 500
gpm, dan 550 gpm. Kemudian dilakukan perbandingan nilai lifting capacity
berdasarkan flow rate pompa yang digunakan dalam optimasi. Perhitungan angka
lifting capacity dikatakan efektif (optimum) jika lebih besar atau sama dengan 90%.
Penelitian ini menghasilkan besar nilai lifting capacity pada Area 1 dengan
menggunakan flow rate pompa 350 gpm sebesar 87,69%, Area 2 sebesar 89,11%,
Area 3 sebesar 92,42%. Pada flow rate pompa 400 gpm nilai LC Area 1 sebesar
89%, Area 2 sebesar 90,27%, dan Area 3 sebesar 93,23%. Pada flow rate pompa
450 gpm nilai LC Area 1 sebesar 90,04%, Area 2 sebesar 91,19%, dan Area 3
sebesar 93,87%. Pada flow rate pompa 500 gpm nilai LC Area 1 sebesar 90,89%,
Area 2 sebesar 91,94%, dan Area 3 sebesar 94,39%. Pada flow rate pompa 550 gpm
nilai LC Area 1 sebesar 91,59%, Area 2 sebesar 92,56%, dan Area 3 sebesar
94,83%. Berdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan kesimpulan bahwa flow
rate pompa 450 gpm didapatkan nilai lifting capacity yang optimum pada ketiga
Area dan aman untuk operasi pemboran, hal ini menandakan bahwa semakin besar
flow rate pompa maka semakin efektif cutting yang terangkat.
Kata kunci : Lumpur pemboran, cutting, Lifting Capacity, flow rate

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Lumpur pemboran, cutting, Lifting Capacity, flow rate
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited: 21 Jan 2025 01:28
Last Modified: 21 Jan 2025 01:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42097

Actions (login required)

View Item View Item