Anindyojati, Antonius Bimo (2024) PERENCANAAN ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “AB-1” DAN “AB-2” LAPANGAN “JATI”. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
ABSTRAK_113200124_Antonius Bimo A.pdf Download (200kB) |
|
Text
COVER_113200124_Antonius Bimo A.pdf Download (98kB) |
|
Text
LEMSAH_113200124_Antonius Bimo A.pdf Download (79kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_113200124_Antonius Bimo A.pdf Download (104kB) |
|
Text
DAFTAR RUJUKAN_113200124_Antonius Bimo A.pdf Download (76kB) |
|
Text
SKRIPSI FULL TEXT _113200124_Antonius Bimo A.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sumur AB-1 dan AB-2 terletak di Lapangan “JATI” yang berada di Cekungan
Sumatera Selatan. Sumur AB-1 yang berproduksi secara natural flow dengan laju
produksi terakhir sebesar 95 BFPD dan qo sebesar 73,15 BOPD dengan watercut
23%. Sumur AB-2 berproduksi menggunakan pompa PCP dengan laju alir terakhir
sebesar 118,75 BFPD dan qo sebesar 106,88 BOPD. Sumur AB-1 masih
berproduksi secara natural flow sedangkan sumur AB-2 sedang mati disebabkan
oleh kerusakan pada pompanya. Berdasarkan hasil screening criteria, sumur AB-1
cocok menggunakan ESP karena mempunyai PI lebih dari 0,5 STB/d/psi yaitu 0,68
STB/d/psi; minyaknya berjenis minyak ringan dengan °API sebesar 43,65, dan di
lapangan ini terdapat banyak alat ESP yang tersedia. Sumur AB-2 mempunyai PI
lebih kecil yaitu 0,36 STB/d/psi dan jenis minyak berat dengan °API dengan nilai
18,06 sehingga disarankan tetap menggunakan PCP dan hanya dilakukan perbaikan.
Setelah mendapatkan data, hal yang dilakukan adalah mengevaluasi produktivitas
formasi menggunakan IPR metode Pudjo Sukarno 3 fasa. Selanjutnya menentukan
laju produksi menyesuaikan ketersediaan pompa yaitu Novomet NFO150.
Kemudian melakukan sensitivitas PSD dengan memperhatikan laju alir gas yang
masuk ke intake. Setelah itu dapat menghitung TDH untuk menentukan banyaknya
stage yang dibutuhkan. Perhitungan gas bebas juga perlu dilakukan untuk
meminimalisasi masuknya gas bebas ke pompa yang dapat mengakibatkan gas lock
dengan menentukan nilai turpin dan persentase gas bebas yang masuk ke intake.
Jika melebihi batas kemampuan intake maka diperlukan pemasangan rotary gas
separator untuk menanggulangi masalah gas bebas. Setelah itu dapat menentukan
peralatan penunjang seperti kabel, motor, transformator, dan sebagainya.
Setelah selesai perencanaan didapatkan hasil menggunakan pompa NFO150 60hz
pada kedalaman 3400 ft dengan TDH sebesar 2456,3 ft yang membutuhkan 114
stages untuk dapat memproduksikan minyak dengan laju alir total sebesar 150
BFPD. Dan pemasangan rotary gas separator untuk menanggulangi permasalahan
gas bebas.
Kata Kunci : Electric Submersible Pump, PSD, TDH
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Electric Submersible Pump, PSD, TDH |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 03:45 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 03:45 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42024 |
Actions (login required)
View Item |