STUDI GEOMETALURGI UNTUK OPTIMASI EKSTRAKSI Au PADA ENDAPAN EPITERMAL SULFIDASI TINGGI TEROKSIDASI DI PT BUMI SUKSESINDO

DEWI, NABILA ANGGRAENI (2024) STUDI GEOMETALURGI UNTUK OPTIMASI EKSTRAKSI Au PADA ENDAPAN EPITERMAL SULFIDASI TINGGI TEROKSIDASI DI PT BUMI SUKSESINDO. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf] Text
2_Cover_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf

Download (206kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf] Text
3_Abstrak_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf

Download (293kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf] Text
5_Daftar Isi_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf

Download (251kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf

Download (263kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf] Text
1_Skripsi Full_116200047_Nabila Anggraeni Dewi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Variabilitas bijih dalam pengolahan mineral memainkan peran penting yang memengaruhi efisiensi proses dan kualitas produk akhir. Ketidakmampuan untuk mengelola variabilitas ini secara efektif dapat menyebabkan penurunan efisiensi proses, peningkatan biaya produksi, dan kualitas produk yang tidak konsisten. Penelitian ini secara komprehensif mempelajari mengenai aspek geologi dan metalurgi dengan mengkaji karakteristik bijih pada sampel low-grade (LG) dan high-grade (HG) dengan uji diagnostic leaching test (DLT) dan sianidasi dengan beberapa metode seperti pulverized bottle roll test (PBRT), intermittent bottle roll test (IBRT), dan column test (CT). Karakterisasi bijih dilakukan dengan alat-alat canggih, seperti Analytical Spectral Device (ASD) dan Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS) untuk mengetahui mineralogi bijih. Serangkaian pelindian dilakukan mengunakan bijih emas kadar rendah dan kadar tinggi. Pada metode IBRT dilakukan pengambilan sampel pada jam ke-24, 48, 72, 96, 120, 144, 168, 192, 216, 240. Pada metode CT dilakukan pengambilan sampel setiap 24 jam hingga Solution to Ore (SO) mencapai 2 kL/ton. Pengukuran konsentrasi emas terlarut dilakukan dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Serta Analisa kadar bijih menggunakan metode ekstraksi Aqua Regia yang sesuai dengan standar laboratory assay PT Bumi Suksesindo. Berdasarkan analisis SEM-EDS sampel LG tidak dapat diidentifikasi secara morfologi, namun berdasarkan diagnostic leaching test termasuk ke dalam gravity/free cyanidable. Sampel HG berdasarkan analisis SEM-EDS dan diagnostic leaching test termasuk ke dalam gravity/free cyanidable dan hadir sebagai free gold yang berada diantara kisi-kisi mineral oksida. Persen ekstraksi emas pada sampel LG dengan metode PBRT, IBRT, dan CT secara berturut-turut sebesar 93,81%, 91,85%, dan 84,36%, sedangkan persen ekstraksi sampel HG dengan metode PBRT, IBRT, dan CT secara berturut-turut sebesar 94,74%, 96,19%, dan 90,73%. Semakin tinggi kadar suatu bijih, semakin tinggi juga persen ekstraksi yang diperoleh. Selain itu, semakin kecil ukuran bijih yang di sianidasi, semakin tinggi juga persen ekstraksi yang diperoleh. Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk pengembangan diagram alir atau pemilihan proses dan pengoptimalan pengolahan.

Kata Kunci : Epitermal sulfidasi tinggi, Emas, Sianidasi, Geometalurgi

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Epitermal sulfidasi tinggi, Emas, Sianidasi, Geometalurgi
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 07 Jan 2025 01:14
Last Modified: 07 Jan 2025 01:14
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42008

Actions (login required)

View Item View Item