Handani, Leoni (2024) EVALUASI DAN REKAYASA LERENG DI PADUKUHAN JERING, KALURAHAN SIDOREJO, KAPANEWON GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
1_COVER.pdf Download (87kB) |
|
Text
4_Abstrak.pdf Download (211kB) |
|
Text
2_Pengesahan Skripsi.pdf Download (5MB) |
|
Text
3_Daftar Isi.pdf Download (226kB) |
|
Text
6_Daftar Pustaka.pdf Download (216kB) |
|
Text
5_Draft Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (40MB) |
Abstract
Kapanewon Godean memiliki bentang alam khas berupa dataran aluvial di kawasan rendah dan perbukitan denudasional di kawasan yang lebih tinggi. Dataran aluvial terbentuk dari proses pengendapan sedimen oleh aliran air, sementara perbukitan denudasional merupakan hasil proses pelapukan, erosi, dan pengikisan permukaan bumi. Perbukitan di Godean mengalami perubahan signifikan akibat aktivitas manusia seperti konstruksi, pertambangan, dan ekskavasi, terutama untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Namun, aktivitas tambang ilegal yang tidak terencana, khususnya di Padukuhan Jering, sering kali merusak lingkungan dan meningkatkan risiko ketidakstabilan lereng, sehingga berpotensi memicu longsor. Untuk itu, diperlukan analisis kerawanan longsor dan analisis kestabilan lereng berdasarkan nilai Faktor Keamanan (FK) guna mengidentifikasi area rawan longsor.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, pemetaan, metode purposive sampling, pengujian laboratorium sifat fisik dan mekanik batuan, dan metode deskriptif dan kuantitatif untuk analisis rawan longsor dan kestabilan lereng. Analisis kerawanan longsor dilakukan dengan metode scoring berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawsan Rawan Bencana Longsor dan analisis kestabilan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Rocscience Slide 6.0 dengan metode Janbu yang disederhanakan untuk mengetahui nilai faktor keamanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lereng yang berada dekat dengan pemukiman termasuk kedalam klasifikasi daerah tingkat kerawanan longsor sedang dengan nilai berkisar antara 1,85 – 2,35. Pada daerah yang memiliki kerawanan longsor sedang, dilakukan perhitungan nilai faktor keamanan yang diuji di tiga lereng. Dihasilkan perhitungan nilai FK berturut – turut sebesar 3,664; 3,957; 6,297 yang ketiganya termasuk kedalam klasifikasi lereng stabil. Dari hasil analisis tersebut kemudian direkomendasikan arahan pengelolaan berupa pemasangan geogrid pada lereng guna memperkecil potensi longsor serta menjaga kestabilan lereng.
Kata Kunci : Lereng, Longsoran, Faktor Keamanan, Geogrid
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lereng, Longsoran, Faktor Keamanan, Geogrid |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 02:30 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 02:30 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41992 |
Actions (login required)
View Item |