PRABOWO, BAGUS TITO ANJAS (2024) ANALISIS SALURAN TERBUKA DAN LAJU SEDIMENTASI METODE MEYER PETER-MULLER PADA PROJECT PAAP (PENATAAN ALIRAN AIR PERMUKAAN) CLUSTER 2, 5, DAN 6 DI PT ADARO INDONESIA, KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
2. Cover_112200095_Bagus Tito Anjas Prabowo.pdf Download (165kB) |
|
Text
3. Abstrak_112200095_Bagus Tito Anjas Prabowo.pdf Download (33kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan_112200095_Bagus Tito Anjas Prabowo.pdf Download (336kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_112200095_Bagus Tito Anjas Prabowo.pdf Download (46kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_112200095_Bagus Tito Anjas Prabowo.pdf Download (203kB) |
|
Text
1. Skripsi Fulltext_Bagus Tito Anjas Prabowo_112200095.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di area cluster 2,5, dan 6 proyek PAAP (Penataan Arah Aliran Permukaan) yang terletak di dalam IUPK PT Adaro Indonesia, sistem penambangan yang digunakan oleh PT Adaro Indonesia adalah sistem penambangan open pit. Permasalahan yang terjadi pada area penelitian adalah saluran terbuka pada area PAAP akan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Penggunaan saluran terbuka dengan jangka waktu yang panjang mengakibatkan potensi penumpukan sedimentasi sehingga dapat mengurangi kapasitas tampung suatu saluran terbuka, maka dari itu diperlukan analisis mendalam terkait laju sedimentasi dan kemampuan tampung. Penelitian ini menggunakan metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu dan SCS-CN, kedua metode tersebut memeiliki kelebihan mempertimbangkan karakteristik DTH, kelompok hidrologi tanah, waktu puncak aliran dan banyaknya curah hujan yang hilang sebelum menjadi limpasan. Penelitian ini menggunakan data curah hujan dari tahun 2011-2023. Rata-rata curah hujan harian maksimum sebesar 85,55 mm. Hasil uji metode distribusi curah hujan dengan chi-kuadrat dan uji Smirnov-Kolmogrov didapatkan metode distribusi gumbel paling sesuai untuk digunakan sebagai data curah hujan harian rencana. Metode gumbel didapatkan curah hujan rencana berkisar antara 83,43 hingga 147,18 mm. Pada area penelitian didapatkan 11 DTH.
Pada lokasi penelitian memiliki dimensi yang berbeda-beda tiap cluster nya, maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan simulasi HEC-RAS untuk melihat kemampuan tampung dari saluran terbuka serta laju sedimentasi menggunakan metode meyer peter-muller. Simulasi pada HEC-RAS menggunakan debit limpasan SCS-CN hal ini dikarenakan debit limpasan SCS-CN menghasilkan debit yang lebih tinggi dibandingkan dengan debit Metode Nakayasu. Dari hasil simulasi dengan data Catchment 1 20,7 m3/s, Catchment 2 8,4 m3/s, ,Cacthment 3 12,6 m3/s, Catchment 4 34,6 m3/s, Catchment 5 11,2 m3/s, Catchment 6 13,6 m3/s, Catchment 7 20,3 m3/s, Catchment 8 22 m3/s, Catchment 9 16,1 m3/s, Catchment 10 20,5 m3/s dan Catchment 11 9,3 m3/s didapatkan saluran terbuka pada catchment 8, 10, dan 11 tidak mampu menampung debit limpasan. Laju sedimentasi pada penelitian ini menggunakan Metode Meyer Peter-muller, penumpukan sedimentasi atau agridasi terjadi di setiap cluster dengan total akumulasi sedimentasi dengan metode Meyer Peter-Muller sebesar 150.855,68 m3/100 hari atau 59.392 ton/100 hari.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 01:58 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 01:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41948 |
Actions (login required)
View Item |