ANALISIS PRA - COAL DRYING DITINJAU DARI PENURUNAN KANDUNGAN AIR DENGAN VARIASI HEATING RATE DAN TEMPERATURE MENGGUNAKAN METODE THERMOGRAVIMETRY ANALYSIS (TGA)

PRASETYO, YUDA (2024) ANALISIS PRA - COAL DRYING DITINJAU DARI PENURUNAN KANDUNGAN AIR DENGAN VARIASI HEATING RATE DAN TEMPERATURE MENGGUNAKAN METODE THERMOGRAVIMETRY ANALYSIS (TGA). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1_Skripsi Full_116200034_Yuda Prasetyo.pdf] Text
1_Skripsi Full_116200034_Yuda Prasetyo.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of 2_Cover_116200034_Yuda Prasetyo.pdf] Text
2_Cover_116200034_Yuda Prasetyo.pdf

Download (240kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_116200034_Yuda Prasetyo.pdf] Text
3_Abstrak_116200034_Yuda Prasetyo.pdf

Download (43kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_116200034_Yuda Prasetyo.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_116200034_Yuda Prasetyo.pdf

Download (434kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_116200034_Yuda Prasetyo.pdf] Text
5_Daftar Isi_116200034_Yuda Prasetyo.pdf

Download (68kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_116200034_Yuda Prasetyo.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_116200034_Yuda Prasetyo.pdf

Download (206kB)

Abstract

Indonesia jumlah sumber daya batubara peringkat rendah sebesar 66.267,55
juta ton dan cadangannya sebesar 23.700 juta ton. Batubara peringkat rendah
memiliki nilai kalor yang rendah dan kandungan air yang tinggi sehingga
menurunkan efisiensi penggunaannya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas
batubara perlu dilakukan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kualitas batubara peringkat rendah adalah pengeringan batubara.
Penelitian ini sebagai langkah awal karakterisasi batubara sebelum dilakukan
pengeringan batubara.
Penelitian ini menggunakan analisis termal TGA untuk menganalisis
proksimat batubara dan pengaruh heating rate serta temperature terhadap
pengeringan batubara. Prinsip kerja analisis TGA adalah kehilangan berat seiring
dengan kenaikan temperature dan waktu. Temperature maksimal pengujian analisis
proksimat mencapai 900oC. Penelitian ini menitikberatkan persen penguapan
kandungan air pada batubara. Sedangkan variasi untuk pengujian heating rate yang
digunakan yaitu 5
oC/min; 10
oC/min; dan 20oC/min dan variasi temperature
pengeringan 150oC, 200oC, dan 250oC.
Hasil dari penelitian analisis proksimat batubara pada sampel A yaitu
moisture content 16,58%; volatile matter 35,92%; fixed carbon 41,03%; dan ash
6,47%. Sedangkan sampel B yaitu moisture content 20%; volatile matter 28,92%;
fixed carbon 31,41%; dan ash 20,55%. Pada pengujian heating rate untuk variasi
10oC/min; 15oC/min; dan 20oC/min diperolah penurunan moisture content pada
sampel A berturut-turut 16%; 18%; dan 21% serta sampel B sebesar 23%; 25%;
dan 27%. Dari hasil pengujian heating rate diperoleh penurunan moisture content
tertinggi pada heating rate 20oC/min yang digunakan untuk pengujian variasi
temperature. Dilanjutkan dengan pengujian variasi temperature 150oC, 200oC, dan
250oC pada sampel A secara berturut-turut 15%, 20%, dan 26%. Sedangkan pada
sampel B terjadi penurunan sebesar 23%, 26%, dan 33%. Pemodelan kinetika
pengeringan menggunakan tiga jenis model yaitu Newton, Henderson dan Pabis,
Logarithmic, dan Page. Hasilnya model Page dengan hasil X2
terendah sebesar
0,0003 dan 0,0005 serta R
2 tertinggi sebesar 0,9853 dan 0,9872 dengan nilai RMSE
sebesar 0,0152 dan 0,0202.
Kata Kunci: TGA, Moisture Content, Heating Rate, Temperature

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: TGA, Moisture Content, Heating Rate, Temperature
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited: 30 Dec 2024 02:02
Last Modified: 30 Dec 2024 02:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41932

Actions (login required)

View Item View Item