PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PbO2 & MnO2 MENGGUNAKAN METODE AGITATION LEACH UNTUK OPTIMASI RECOVERY TEMBAGA DI PT BATUTUA TEMBAGA RAYA

BHAKTI, BAGAS MAHATVAVIRYA NAGARA (2024) PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF PbO2 & MnO2 MENGGUNAKAN METODE AGITATION LEACH UNTUK OPTIMASI RECOVERY TEMBAGA DI PT BATUTUA TEMBAGA RAYA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_116200053_Bagas.pdf] Text
2_Cover_116200053_Bagas.pdf

Download (279kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_116200053_Bagas.pdf] Text
3_Abstrak_116200053_Bagas.pdf

Download (104kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_116200053_Bagas.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_116200053_Bagas.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_116200053_Bagas.pdf] Text
5_Daftar Isi_116200053_Bagas.pdf

Download (194kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_116200053_Bagas.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_116200053_Bagas.pdf

Download (133kB)
[thumbnail of 1_Skripsi Full_116200053_Bagas.pdf] Text
1_Skripsi Full_116200053_Bagas.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

PT Batutua Tembaga Raya merupakan anak dari perusahaan
Merdeka Copper Gold Tbk yang berlokasi dibagian timur Indonesia yaitu
pulau Wetar, Maluku Barat daya menjadikan salah satu perusahaan
tambang terluar yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan
Australia. Perusahaan ini terintegrasi dengan penambangan dan bergerak
dibidang pengolahan dan pemurnian bijih tembaga sulfida menggunakan
jalur hydrometallurgy dengan metode heap leaching menjadikan
perusahaan ini satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menerapkan
sistem tersebut. Seiring berjalannya waktu sumberdaya dan cadangan bijih
tembaga sulfida yang terbagi menjadi sekunder dan primer mengalami
kendala diamana keterdapatan bijih sulfida sekunder yang mulai menipis
dan bijih sulfida primer yang semakin banyak ditemukan. Tujuan adanya
penelitian ini adalah mengoptimasi Cu yang berada di PT Batutua
Tembaga Raya dengan cara melakukan pengujian awal menggunakan
metode agitation leach test dengan 3 tahapan, dimana pengujian agitasi
tahap 1 membandingkan performa bijih, sementara pengujian agitasi tahap
2 dan 3 dilakukan dengan penambahan dan perbandingan zat aditif sludge
anoda PbO2 dan MnO2. Setiap pengujian menggunakan 100 gr bijih dan
1000 ml raffinate dan untuk variasi penambahan zat aditif sebesar 0,5%,
1% dan 3% dari berat bijih yang digunakan, kemudian setiap pengujian
dilakukan selama 48 jam dan diambil sampel setiap menit tertentu. Setiap
sampel yang telah diambil dilakukan pengujian AAS, free acid dan Eh vs
pH. Hasil dari pengujian agitation leach test sebagai preliminary test dari
rangkaian pengujian sebelum bijih dilakukan stacking pada Heap Leach
secara aktual di lapangan menunjukkan performa bijih tembaga sulfida
primer yang buruk sehingga diperlukan penambahan zat aditif untuk
meningkatkan recoverynya dimana penambahan sludge PbO2 secara
berturut-turut adalah 0,5% = 26%, 1% = 31% dan 3% = 19%
menunjukkan sludge PbO2 lebih berpengaruh yaitu meningkatkan
recovery sebesar 10% ketimbang MnO2 yang malah menghambat
pelindian sehingga recovery turun menjadi 21% sementara untuk base
(kontrol) mendapatkan recovery sebesar 21%. Hasil pengujian free acid
menunjukkan bahwa konsumsi asam tertinggi adalah ketika di tambahkan
MnO2 yang menyisakan 7,10 g/l H2SO4. Pengujian Eh Vs pH
menunjukkan adanya reaksi dari reductive leaching dimana hal ini dapat
dilihat pada pengujian penambahan PbO2 sebanyak 3%, pada menit ke
2880 pH = 1,24 dan Eh = 381 hanya melindi Cu sebesar 0,93 gr/l.
Kata Kunci : Tembaga Sulfida, Sludge PbO2, Agitation Leach Test

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tembaga Sulfida, Sludge PbO2, Agitation Leach Test
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 27 Dec 2024 01:28
Last Modified: 27 Dec 2024 01:28
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41913

Actions (login required)

View Item View Item