DZIBAN, NAILZIDANE NEFANANDA (2024) ANALISIS METALURGI TERHADAP TAHAPAN PROSES PRE-DESILICATION, DIGESTION, KLARIFIKASI, DAN SEED PRECIPITATION PADA EKSTRAKSI BIJIH BAUKSIT DI PT BORNEO ALUMINA INDONESIA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
Cover Skripsi.pdf Download (291kB) |
|
Text
Abstrak Skripsi.pdf Download (15kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan Skripsi.pdf Download (266kB) |
|
Text
Daftar Isi Skripsi.pdf Download (239kB) |
|
Text
Daftar Pustaka Skripsi.pdf Download (132kB) |
|
Text
116200043_Nailzidane_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Proses Bayer telah secara umum digunakan dalam industri pengolahan bijih bauksit
menjadi alumina. Dalam proses Bayer terdiri dari beberapa tahapan utama, yaitu
digestion, klarifikasi, seed precipitation, dan kalsinasi. Penelitian ini mempelajari
penggunaan teknologi dalam proses Bayer khususnya tahap digestion dan seed
precipitation. Teknologi yang digunakan yaitu penambahan proses pre-desilication
sebelum dilakukan digestion dan penambahan proses aglomerasi dalam seed
precipitation.
Karakterisasi bijih dilakukan dengan pengujian X-Ray Diffraction (XRD) dan X�Ray Flourescence (XRF). Penelitian ini menggunakan bijih bauksit berjenis
gibbsite. Mineral yang dominan pada bijih PT Borneo Alumina Indonesia adalah
gibbsite (Al(OH)3) dengan persentase 55%. Kemudian terdapat hematite (Fe2O3)
dengan persentase 5,6%. Goethite (FeO(OH)) dengan persentase 13,5%. Kaolinite
(Al2Si2O5(OH)4) dengan persentase 6,87%. Kuarsa (SiO2) dengan persentase
15,24%. Illite (K.H2O)Al2[(Al.Si)(Si3O10)](OH)2) dengan persentase 1,27%.
Rutile (TiO2) dengan persentase 0,73%. Mineral lain dengan persentase 1,79%.
Pada penelitian dilakukan perhitungan laju reaksi dengan penentuan perhitungan
laju reaksi dilakukan berdasarkan uji linieritas plot. Pada pre-desilication laju
reaksi dihitung menggunakan persamaan reaksi orde dua dengan hasil nilai
konstanta laju reaksi k = 0,0133 L/gr.h dihitung dari perubahan kaolinite menjadi
produk desilikasi. Pada digestion laju reaksi dihitung menggunakan persamaan
reaksi orde satu dengan hasil nilai konstanta laju reaksi k = 0,0329/menit dihitung
dari perbandingan hasil X-Ray Fluorescence (XRF) antara umpan proses dan
residu proses dilihat dari jumlah tri-hydrate alumina. Pada pre-desilication dan
digestion dilakukan perhitungan laju reaksi pengurangan silika menggunakan
persamaan reaksi orde nol dengan hasil nilai laju reaksi secara berurutan k = 0,073
h.gr/L dan k = 0,0393 h.gr/L.
Kata kunci: bijih bauksit, unit pre-desilikasi, digestion, seed precipitation
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bijih bauksit, unit pre-desilikasi, digestion, seed precipitation |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 27 Dec 2024 01:15 |
Last Modified: | 27 Dec 2024 01:15 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41908 |
Actions (login required)
View Item |