PRARANCANGAN PABRIK KIMIA DIOKTIL FTALAT DARI FTALAT ANHIDRIDA DAN 2-ETIL HEKSANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

NANDARETA, REYNA and WULANDARI, APRILIANA (2024) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA DIOKTIL FTALAT DARI FTALAT ANHIDRIDA DAN 2-ETIL HEKSANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 3. COVER_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf] Text
3. COVER_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf] Text
2. ABSTRAK_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. LEMBAR PENGESAHAN_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf] Text
4. LEMBAR PENGESAHAN_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf

Download (418kB)
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf] Text
5. DAFTAR ISI_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 6. DAFTAR PUSTAKA_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf] Text
6. DAFTAR PUSTAKA_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 1. SKRIPSI FULL_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf] Text
1. SKRIPSI FULL_REYNA N. (121180162)_APRILIANA W. (121180167).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)

Abstract

Dioktil ftalat (DOP) merupakan produk yang digunakan sebagai bahan aditif dalam
industri polimer plastik sebagai plasticizer. Contoh penggunaannya sebagai pemlastis
dalam produk seperti kulit sintetis, karet, cat, tinta cetak, adhesive, lubricant dan
sebagainya. Banyak industri kimia yang ada di Indonesia menggunakan DOP sebagai
salah satu bahan baku, namun tidak adanya produsen DOP di Indonesia sehingga belum
mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat tiap tahunnya terbukti dari
angka impor dioktil ftalat yang diperkirakan terus meningkat. Pabrik dioktil ftalat dari
ftalat anhidrida dan 2-etil heksanol dengan katalis asam sulfat dirancang dengan kapasitas
30.000 ton/tahun yang beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun. Bahan baku ftalat
anhidrida diperoleh dari PT. Petrowidada (Gresik), 2-etil heksanol diperoleh dari PT.
Petro Oxo Nusantara (Gresik), asam sulfat akan dipenuhi dari PT. Petrokimia (Gresik),
dan natrium hidroksida diperoleh dari PT Tjiwi Kimia (Sidoarjo). Pabrik ini direncanakan
akan didirikan di Kawasan Industri Gresik (KIG), Gresik, Jawa Timur, dengan luas tanah
sebesar 38524,58 m2
dengan jumlah karyawan sebanyak 180 orang.
Proses pembuatan dioktil ftalat terjadi secara eksotermis yang berlangsung dalam
reaktor alir tangki berpengaduk yang disusun seri sebanyak 2 buah dengan jaket pendingin
dan katalis asam sulfat. Umpan ftalat anhidrida dan 2-etil heksanol masuk ke dalam
reaktor pada tekanan 3 atm dan suhu 150oC pada kondisi operasi isothermal dengan
konversi akhir 98,5%. Hasil keluar reaktor didinginkan lalu dialirkan menuju netralizer
untuk menetralkan katalis asam sulfat. Hasil keluar netralizer dialirkan menuju dekanter
untuk memisahkan fasa ringan dan fasa berat. Fasa ringan hasil keluar dekanter
diumpankan ke menara distilasi, sedangkan hasil bawah berupa air dan zat yang terlarut
didalamnya dialirkan menuju UPL. Di dalam menara distilasi terjadi pemisahan antara
dioktil ftalat yang merupakan produk sebagai komponen utama hasil bawah serta 2-etil
heksanol sebagai komponen utama hasil atas yang akan di-recycle menuju reaktor. Untuk
mendukung jalannya proses produksi dan operasional, pabrik membutuhkan unit
penunjang yang terdiri dari air sebanyak 39917,68 liter/jam dengan air make up sebanyak
4159,23 liter/jam yang dibeli dari Unit IPA KIG, kebutuhan listrik sebesar 240 kW dibeli
dari PLN dan cadangan listrik dari generator kapasitas 250 kW, bahan bakar low sulfur
untuk furnace dan generator yang dibeli dari PT Pertamina sebanyak 55652,19 liter/bulan,
udara tekan sebesar 62,8 m3
/jam, dan dowtherm A sebesar 20.000 kg/jam yang dibeli dari
PT Radiksa Adijaya Prakasa (Gresik).
Evaluasi ekonomi terhitung sebagai berikut, Fixed Capital Investment (FCI) sebesar
USD $5.781.209,15 + Rp460.268.492.249,65. Working Capital Investment (WCI) sebesar
Rp282.725.656.767,02. Nilai ROI sebelum pajak sebesar 36,59% dan sesudah pajak
sebesar 27,44%. Nilai POT sebelum pajak 2,1 tahun dan sesudah pajak 2,5 tahun. Nilai
Break Even Point (BEP) sebesar 41,09% dan Shut Down Point (SDP) 15,33% dan
Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) 27,33% dengan harga jual produk
Rp29,072,32/kg. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut maka pabrik dioktil ftalat
layak dikaji lebih lanjut untuk didirikan.
Kata kunci: dioktil ftalat, reaktor alir tangki berpengaduk, 2-etil heksanol, ftalat anhidrida,
asam sulfa

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: dioktil ftalat, reaktor alir tangki berpengaduk, 2-etil heksanol, ftalat anhidrida, asam sulfa
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 20 Dec 2024 01:46
Last Modified: 20 Dec 2024 01:46
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41879

Actions (login required)

View Item View Item