KONVERSI SUCKER ROD PUMP KE ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “AIP-10” & “AIP- 169” LAPANGAN “AFZ” UNTUK MENINGKATKAN LAJU PRODUKSI

PERSADA, ADITYA ILHAM (2024) KONVERSI SUCKER ROD PUMP KE ELECTRIC SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR “AIP-10” & “AIP- 169” LAPANGAN “AFZ” UNTUK MENINGKATKAN LAJU PRODUKSI. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf] Text
Cover_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of Abstrak_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf] Text
Abstrak_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf

Download (87kB)
[thumbnail of Daftar Isi_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf] Text
Daftar Isi_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf] Text
Daftar Pustaka_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf

Download (66kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf] Text
Lembar Pengesahan_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of Skripsi Full Text_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf] Text
Skripsi Full Text_113200099_Aditya Ilham Persada.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Sumur AIP-10 & AIP-169 di lapangan AFZ merupakan sumur yang diproduksikan
dengan metode artificial lift berupa sucker rod pump. Laju produksi aktual dari
sumur AIP-10 & AIP-169 masing-masing yaitu 194 bfpd dan 284 bfpd dengan
water cut yang tergolong tinggi, masing-masing yaitu 89% dan 96%. Langkah awal
yang dilakukan yaitu melakukan perhitungan Inflow Performance Relationship (IPR)
digunakan untuk menentukan produktivitas sumur. Sumur AIP-10 & AIP-169 masing-
masing memiliki laju produksi maksimal sebesar 812 bfpd & 1293 bfpd.
Perbandingan antara laju produksi aktual dengan laju produksi maksimal pada
masing-masing sumur yaitu 23% dan 22%. Laju produksi dari kedua sumur masih
dapat ditingkatkan. Upaya peningkatan laju produksi dilakukan dengan melakukan
perencanaan penggantian metode artificial lift yaitu dari yang awalnya
menggunakan sucker rod pump diganti menggunakan electrical submersible pump.
Perencanaan ESP (Electrical Submersible Pump) dimulai dengan memilih tipe
pompa yang sesuai dengan rentang operasi yang direkomendasikan dan disesuaikan
dengan laju produksi optimum. Langkah selanjutnya meliputi penentuan
kedalaman pengaturan pompa yang optimal, perhitungan tekanan intake pompa,
perhitungan Total Dynamic Head (TDH), serta penentuan frekuensi dan jumlah
stages yang ideal. Selain itu, pemilihan peralatan pendukung ESP juga harus
diperhatikan.
Hasil analisa & perhitungan perencanaan pompa ESP pada Sumur AIP-10
memperoleh gain oil sebesar 30 BOPD. Tipe pompa yang digunakan adalah tipe
MS750/55Hz/70 stages yang terpasang pada kedalaman 1085,7 ft. Sedangkan pada
Sumur AIP-169 memperoleh gain oil sebesar 50 BOPD. Tipe pompa yang
digunakan adalah tipe MS1300/51Hz/92 stages yang terpasang pada kedalaman
1182,3 ft.
Kata Kunci: Sumur AIP-10 & AIP-169 di lapangan AFZ merupakan sumur yang diproduksikan
dengan metode artificial lift berupa sucker rod pump. Laju produksi aktual dari
sumur AIP-10 & AIP-169 masing-masing yaitu 194 bfpd dan 284 bfpd dengan
water cut yang tergolong tinggi, masing-masing yaitu 89% dan 96%. Langkah awal
yang dilakukan yaitu melakukan perhitungan Inflow Performance Relationship (IPR)
digunakan untuk menentukan produktivitas sumur. Sumur AIP-10 & AIP-169 masing-
masing memiliki laju produksi maksimal sebesar 812 bfpd & 1293 bfpd.
Perbandingan antara laju produksi aktual dengan laju produksi maksimal pada
masing-masing sumur yaitu 23% dan 22%. Laju produksi dari kedua sumur masih
dapat ditingkatkan. Upaya peningkatan laju produksi dilakukan dengan melakukan
perencanaan penggantian metode artificial lift yaitu dari yang awalnya
menggunakan sucker rod pump diganti menggunakan electrical submersible pump.
Perencanaan ESP (Electrical Submersible Pump) dimulai dengan memilih tipe
pompa yang sesuai dengan rentang operasi yang direkomendasikan dan disesuaikan
dengan laju produksi optimum. Langkah selanjutnya meliputi penentuan
kedalaman pengaturan pompa yang optimal, perhitungan tekanan intake pompa,
perhitungan Total Dynamic Head (TDH), serta penentuan frekuensi dan jumlah
stages yang ideal. Selain itu, pemilihan peralatan pendukung ESP juga harus
diperhatikan.
Hasil analisa & perhitungan perencanaan pompa ESP pada Sumur AIP-10
memperoleh gain oil sebesar 30 BOPD. Tipe pompa yang digunakan adalah tipe
MS750/55Hz/70 stages yang terpasang pada kedalaman 1085,7 ft. Sedangkan pada
Sumur AIP-169 memperoleh gain oil sebesar 50 BOPD. Tipe pompa yang
digunakan adalah tipe MS1300/51Hz/92 stages yang terpasang pada kedalaman
1182,3 ft.
Kata Kunci: electrical submersible pump, perencanaan esp, optimasi produksi

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: electrical submersible pump, perencanaan esp, optimasi produksi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 09 Dec 2024 04:39
Last Modified: 09 Dec 2024 04:39
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41833

Actions (login required)

View Item View Item