PUTRI, MUZAYYANA PERMATA (2024) PERAN ALLIANCE AGAINST TRAFFICKING IN WOMEN AND CHILDREN IN NEPAL (AATWIN) DALAM MENGATASI WOMEN TRAFFICKING DI NEPAL PADA TAHUN 2018 - 2023. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
2. Cover_Muzayyana Permata Putri_151200056.pdf Download (128kB) |
|
Text
4. Abstrak_Muzayyana Permata Putri_151200056.pdf Download (234kB) |
|
Text
3. Lembar Pengesahan_Muzayyana Permata Putri_151200056.pdf Download (288kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_Muzayyana Permata Putri_151200056.pdf Download (232kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_Muzayyana Permata Putri_151200056.pdf Download (206kB) |
|
Text
1. Skripsi Fulltext_Muzayyana Permata Putri_151200056.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kejahatan transnasional adalah tindakan kriminal lintas batas negara, salah satunya adalah perdagangan manusia yang marak di negara berkembang seperti Nepal. Korban utama biasanya perempuan, yang dipaksa atau diperalat untuk keuntungan finansial atau kepuasan seksual, melalui pemaksaan, penipuan, atau penyalahgunaan kekuasaan. Praktik ini melanggar hak asasi manusia dan menyebabkan kerugian fisik, emosional, dan psikologis bagi korban. Jumlah kasus perdagangan manusia di Nepal pada 2018-2023 bersifat fluktuatif. AATWIN, sebuah organisasi non-pemerintah, fokus menangani kasus perdagangan perempuan di Nepal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran AATWIN dalan menangani masalah women trafficking di Nepal pada tahun 2018 – 2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan berupa laman resmi, pemberitaan, jurnal ilmiah, laporan tahunan, serta informasi tertulis maupun lisan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AATWIN telah berhasil menjalankan tiga peran NGO sesuai dengan Teori David Lewis dan Nazneen Kanji, yaitu sebagai implementers, catalyst, dan partners. Peran yang paling terlihat adalah sebagai catalyst karena program yang berfokus pada advokasi, kampanye, dan menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah. Tantangan yang dihadapi datang dari pemerintah yang tidak memperioritaskan penanganan kasus perdangan perempuan karena sering adanya reshuffle dalam jangka waktu tidak menentu dan dugaan korupsi yang menghambat pendanaan.
Kata Kunci: Women Trafficking, Nepal, AATWIN, Peran NGO
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Women Trafficking, Nepal, AATWIN, Peran NGO |
Subjects: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 06:27 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 06:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41822 |
Actions (login required)
View Item |