PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASETALDEHID DENGAN PROSES DEHIDROGENASI ETHANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

ROSYDIN, MUSA and PRIMASARI, NABILA (2024) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASETALDEHID DENGAN PROSES DEHIDROGENASI ETHANOL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 1.SKRIPSI FULL_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas 30.pdf] Text
1.SKRIPSI FULL_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas 30.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (46MB)
[thumbnail of 3.Cover_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas 30000 ton.pdf] Text
3.Cover_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas 30000 ton.pdf

Download (126kB)
[thumbnail of 2.Abstrak_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas 30000 t.pdf] Text
2.Abstrak_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas 30000 t.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of 4.Lembar Pengesahan_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasit.pdf] Text
4.Lembar Pengesahan_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasit.pdf

Download (257kB)
[thumbnail of 6.Daftar Pustaka_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas .pdf] Text
6.Daftar Pustaka_Nabila Primasari_Prarancangan Pabrik Kimia dari Dehidrogenasi Ethanol Kapasitas .pdf

Download (291kB)

Abstract

Pabrik Kimia Asetaldehid dengan proses dehidrogenasi Ethanol akan dibangun di
Kawasan Industri Karanganyar, Jawa Tengah dengan luas 4.327,77 m2
. Pabrik dirancang
beroperasi secara kontinyu selama 330 hari, 24 jam per hari, dan membutuhkan karyawan
sebanyak 188 orang. Bahan baku Ethanol diperoleh dari PT. Indo Acidatama TBK.
Proses pembuatan asetaldehid berlangsung pada fase gas-padat melalui reaksi
dehidrogenasi ethanol pada Reaktor Fixed Bed Multitube dengan katalis Cu-Cr padat
dengan ethanol dalam fasa gas, beroprasi secara non-isothermal dan non-adiabatis.
Umpan dari Ethanol dari tangka bahan baku (T-01) pada fase cair diuapkan menjadi fasa
gas dengan Vaporizer (VP-01), campuran gas dan cair dipisahkan pada Separator 1 (SP�01). Hasil bawah SP-01 ethanol dalam fase cair direcycle Kembali ke Vaporizer (VP-01)
sedangkan hasil atas SP-01 berupa ethanol dalam fase gas dialirkan menuju Reaktor (R�01) dengan suhu 300C dengan tekanan 3,5 atm. Hasil keluaran Reaktor berupa campuran
gas kemudian dialirkan menuju Kondensor Parsial (CDP-01) untuk diembunkan sebagian.
Gas yang dapat diembunkan / condensable gas akan mengembun. Campuran fasa gas dan
cair keluaran CDP-01 dipisahkan di Separator 02 (SP-02). Hasil atas dari SP-02 berupa
gas hydrogen akan diumpankan ke UPL (Unit Pengolahan Lanjutan), sedangkan untuk
hasil bawah diumpankan menuju Menara Destilasi (MD-01). Dalam MD-01 produk
berupa asetaldehid akan dimurnikan hingga kemurnian 99%. Hasil bawah MD-01 berupa
campuran air dan ethanol sisa akan dialirkan menuju UPL untuk diolah lebih lanjut.
Sedangkan untuk hasil atas MD-01 berupa asetaldehid 99% dialirkan menuju tangki
penyimpanan produk (T-02).
Untuk menunjang proses produksi dan operasional pabrik, dibutuhkan layanan
utilitas meliputi air sebanyak 5.029,87 kg/jam yang dibeli dari Perum. Jasa Tirta I
Surakarta. Dowtherm A yang dibutuhkan sebesar 3.980,158 kg/jam untuk media pemanas
pada proses. Listrik sebesar 117,3 kW yang disuplai dari PLN dan untuk cadangan
digunakan generator 150 kW. Bahan bakar yang digunakan disuplai dari PT. Pertamina
yaitu fuel oil untuk bahan bakar furnace sebanyak 0,0363 m3
/jam dan fuel oil untuk bahan
bakar generator sebanyak 0,043 m3
/jam. Udara tekan yang dibutuhkan sebanyak 45,04
m
3
/jam. Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik Asetaldehid membutuhkan Fixed Capital
Investmen (FCI) sebesar U$ 25.772.045,76 dan Working Capital Investment (WCI) sebesar
U$ 20.182.289,81 Analisis kelayakan pabrik Asetaldehid menunjukkan nilai ROI sebelum
pajak sebesar 46,59% dan setelah pajak sebesar 41,93%. Nilai POT sebelum pajak adalah
1,77 tahun setelah pajak adalah 1,93 tahun. Nilai BEP sebesar 44,43%. SDP sebesar
9,39%, dan DCF sebesar 21,56%. Berdasarkan peninjauan data analisis ekonomi tersebut,
maka pabrik Asetaldehid dengan kapasitas 30.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan.
Kata kunci: Asetaldehid, Ethanol, Reaktor Fixed Bed Multitube

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Asetaldehid, Ethanol, Reaktor Fixed Bed Multitube
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited: 02 Dec 2024 01:18
Last Modified: 02 Dec 2024 01:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41785

Actions (login required)

View Item View Item