MODEL KOMUNIKASI PERSUASIF PEMERINTAH DAERAH DALAM MITIGASI PERKAWINAN ANAK (Studi di Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Rahman, Ahmad Rofiki (2024) MODEL KOMUNIKASI PERSUASIF PEMERINTAH DAERAH DALAM MITIGASI PERKAWINAN ANAK (Studi di Provinsi Nusa Tenggara Barat). Masters thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf] Text
2. Cover_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf

Download (88kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf] Text
3. Abstrak_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf

Download (13kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf

Download (950kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf] Text
5. Daftar Isi_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf

Download (49kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf

Download (143kB)
[thumbnail of 1. Tesis Fulltext_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf] Text
1. Tesis Fulltext_253221016_Ahmad Rofiki Rahman.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Menikah sebelum mencapai usia 18 tahun dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang paling mendasar. Berdasarkan data UNICEF pada tahun 2023, Indonesia menempati peringkat ke 4 dalam perkawinan anak global dengan jumlah kasus sebanyak 25,54 juta. Secara nasional perkawinan anak dalam tiga tahun terakhir berada diangka 9,23% pada tahun 2021, kemudian 8,06% pada tahun 2022, dan 6,92% pada tahun 2023. Sedangkan tren angka perkawinan anak di NTB berada jauh di atas rata-rata nasional, yaitu 16,59% pada tahun 2021, kemudian 16,23% pada tahun 2022, dan 17,32% pada tahun 2023. Pemprov NTB dalam mengatasi permasalahan perkawinan anak tersebut melakukan MoU lintas sektor untuk melakukan komunikasi persuasif agar dapat mempengaruhi masyarakat. Salah satu bentuk upaya komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Pemprov NTB bersama LPA NTB dan UNICEF adalah melalui Program BERANI II. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi Program BERANI II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program BERANI II menggunakan pola komunikasi dengan menggabungkan empat teknik komunikasi persuasif, yaitu Teknik asosiasi, fear arousal, punishing, serta impersonal commitment. Model komunikasi yang diterapkan dapat mengubah persepsi dan sikap masyarakat terkait perkawinan anak dengan menekankan dampak negatifnya seperti putus sekolah, kemiskinan, KDRT, hingga stunting, dan menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi yang tepat.

Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Mitigasi Perkawinan Anak, Nusa Tenggara Barat, Program BERANI II

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Persuasif, Mitigasi Perkawinan Anak, Nusa Tenggara Barat, Program BERANI II
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 26 Nov 2024 03:07
Last Modified: 26 Nov 2024 03:07
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41745

Actions (login required)

View Item View Item