AKBAR, WAHYU NUSANTARA (2024) ANALISIS BALIK MATERIAL PROPERTIES LERENG TIMBUNAN DENGAN METODE FULLY COUPLED HYDRO�MECHANICAL DI AREA LONGSOR IN-PIT DUMP PT BARA TABANG, KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
3. Cover Tesis.pdf Download (78kB) |
|
Text
2. Abstrak Tesis.pdf Download (88kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan Tesis.pdf Download (2MB) |
|
Text
5. Daftar Isi Tesis.pdf Download (54kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka Tesis.pdf Download (181kB) |
|
Text
1. Tesis (Wahyu Nusantara A_212212003).pdf Restricted to Repository staff only Download (34MB) |
Abstract
Seiring dengan meningkatnya kegiatan operasi produksi maka pengelolaan material timbunan menjadi tantangan yang besar. Stabilitas timbunan sangat krusial untuk mencegah longsoran yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan, dan risiko keselamatan. Kejadian longsoran pada area in-pit dump (IPD) terjadi akibat peningkatan tegangan atau penurunan kekuatan geser material lereng, salah satunya dipengaruhi oleh proses hidrologi dengan hujan menjadi pemicu utama. Saat ini, pendekatan yang umum digunakan pada analisis kestabilan lereng timbunan hanya menggunakan analisis konvensional yang tidak sepenuhnya mempertimbangkan kompleksitas interaksi antara sifat hidraulik dan sifat mekanik. Maka dari itu, analisis balik dengan pendekatan fully coupled hydro-mechanical sangat penting dilakukan untuk memodelkan perubahan tekanan air pori, akibat hujan, serta tegangan-regangan, akibat sifat keteknikan material. Kombinasi komponen tersebut mampu memberikan gambaran yang lebih representatif tentang tingkat stabilitas dan respon lereng timbunan dalam kondisi yang sebenarnya, serta memberikan solusi yang lebih baik dalam pengelolaan area timbunan.
Lokasi penelitian berada pada area longsoran IPD PT Bara Tabang dengan tujuan penelitian yaitu untuk melakukan karakteristik material timbunan, karakteristik curah hujan, karakteristik pergerakan lereng dan menentukan properties material aktual yang mempengaruhi kestabilan lereng melalui analisis balik. Data penelitian seperti sampel dari hasil pemboran geoteknik, material properties, uji in-situ SPT, historis kejadian hujan dan data pemantauan pergerakan lereng dikumpulkan untuk mengetahui karakteristik dan historis kejadian longsoran sebagai dasar dalam melakukan analisis balik pada area longsoran IPD. Index properties dari pengujian sampel pemboran geoteknik digunakan untuk mengestimasikan parameter sifat hidraulik dalam mengakomodasi pengaruh curah hujan terhadap kejadian longsoran.
Lereng timbunan yang mengalami longsor tersusun oleh material residual dengan tingkat kepadatan sedang mencapai 67,61% dan tingkat kerapatan sangat kaku mencapai 59,15% dengan klasifikasi USCS yaitu “SC” atau material pasir berlempung. Berdasarkan hasil pemantauan SSR, teridentifikasi karakteristik pergerakan lereng di lokasi penelitian yaitu perilaku deformasi linear (initial deformation)–transisi (constant deformation)–progresif (accelerating deformation) –longsor–regresif–linear dengan historis kejadian hujan memiliki pengaruh terhadap pergerakan lereng dengan nilai R2 mencapai 0,8138. Historis kejadian hujan di lokasi penelitian menunjukkan bahwa curah hujan kumulatif yang mendahului longsoran sebesar 1084,24 mm terjadi sejak 64 hari kejadian hujan sebelum longsoran dan diketahui persamaan empiris ambang batas curah hujan yaitu E = 1,4453D1,2085 (R2 = 0,8891) dengan durasi 10,8 ≤ D ≤ 116,3 yang diketahui dari hubungan antara curah hujan pendahuluan pada periode 3, 5, 7, 10, 15, 20 dan 30 hari sebelum kejadian longsor.
Berdasarkan hasil analisis balik dengan pendekatan fully coupled hydro-mechanical menunjukkan bahwa parameter kohesi (c), suduk gesek dalam (phi) dan modulus elastisitas (E) terkoreksi 19,46%, 17,73% dan 99,37% pada kejadian longsor tanggal 24 November. Selain itu, pemodelan analisis balik tervalidasi dengan baik terhadap kondisi aktual lereng yaitu nilai faktor keamanan rata - rata < 1, probabilitas longsor mendekati 50% pada tahapan waktu model 24 November, kecocokan nilai SRF dan nilai FK dengan koefisien determinasi (R2) mencapai 0,9501, nilai horizontal displacement, vertical displacement dan strain model mendekati kondisi aktual dengan perbedaan hasil perhitungan sekitar 0,66 – 5,28% (R2 = 0,9982), 0,10 – 10,99% (R2 = 0,9989) dan 31,44% (R2 = 0,9826).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 02:54 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 02:54 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41743 |
Actions (login required)
View Item |