Awwala, Khairul Amar (2024) KANDUNGAN UNSUR HARA MAKRO PRIMER PUPUK ORGANIK DARI BEBERAPA JENIS SAYURAN MENGGUNAKAN TEKNIK EMBER TUMPUK DAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
01 Skripsi Fulltext_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
02 Cover_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Download (385kB) |
|
Text
03 AbstrakID_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Download (243kB) |
|
Text
03 AbstractEN_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Download (240kB) |
|
Text
04 Lembar Pengesahan_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Download (824kB) |
|
Text
05 Daftar Isi_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Download (548kB) |
|
Text
06 Daftar Pustaka_133200114_Khairul Amar Awwala.pdf Download (277kB) |
Abstract
Beberapa faktor mempengaruhi ketersediaan hara pada kompos, antara lain
berupa jenis bahan, lama inkubasi, dan keberadaan mikrobia perombak bahan.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perbedaan jenis bahan, lama
inkubasi, dan penambahan mikrobia terhadap unsur hara makro yang dihasilkan.
Pengomposan dilakukan menggunakan metode Teknik Ember Tumpuk (TET).
Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor
dengan lima perlakuan. Perlakuan 1) pengomposan dengan jenis bahan kubis, 2)
pengomposan dengan jenis bahan wortel, 3) pengomposan dengan jenis baham
bayam, 4) pengomposan dengan campuran kubis, wortel, dan bayam, 5)
pengomposan pada perlakuan 4 ditambah bioaktivator. Parameter yang dianalisis
adalah N-Total, P2O5, dan K2O. Pengamatan terhadap lindi kompos atau Pupuk
Organik Cair (POC) dilakukan pada inkubasi hari ke-14, ke-28, dan ke-56,
sedangkan pada Pupuk Organik Padat (POP) pada inkubasi hari ke-56. Data hasil
pengamatan diolah menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf beda
nyata sebesar 5%, yang dilanjutkan dengan uji DMRT karena terdapat beda nyata
antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beda nyata dari
perbedaan perlakuan jenis bahan yang digunakan. Setelah 56 hari, perlakuan
campuran+bioaktivator menunjukkan kandungan nutrisi tertinggi dengan 1,03% N-Total,
0,48% P2O5, dan 0,34% K2O. Penambahan bioaktivator berpengaruh nyata
terhadap penambahan unsur hara N, P, dan K. Waktu Inkubasi 56 hari menunjukkan
rata-rata nilai tertinggi dari parameter yang diuji pada semua perlakuan. Kandungan
nutrisi pada POP adalah 0,85% N-Total, 0,33% P2O5, dan 0,38% K2O.
Kata kunci: bayam, bioaktivator, ember tumpuk, kubis, N, P, K, wortel
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bayam, bioaktivator, ember tumpuk, kubis, N, P, K, wortel |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 01:38 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 01:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41735 |
Actions (login required)
View Item |