PRAKOSA, RIZKI ARDI (2024) STUDI MEKANISME KERJA INJEKSI SURFAKTAN DALAM ENHANCED OIL RECOVERY PADA MICROMODEL DENGAN PORE PATTERN LAPANGAN “RAP”. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
Cover_1113200095_Rizki Ardi Prakosa.pdf Download (136kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan_1113200095_Rizki Ardi Prakosa.pdf Download (148kB) |
|
Text
Abstrak_1113200095_Rizki Ardi Prakosa.pdf Download (249kB) |
|
Text
Daftar Isi_1113200095_Rizki Ardi Prakosa.pdf Download (281kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_1113200095_Rizki Ardi Prakosa.pdf Download (213kB) |
|
Text
Skripsi Full Text_113200095_Rizki Ardi Prakosa.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Injeksi surfaktan adalah metode EOR untuk meningkatkan perolehan minyak. Umumnya, pengujian coreflooding hanya melihat recovery saat injeksi surfaktan tanpa mengetahui mekanisme kerja yang terjadi. Pada studi ini, mikromodel dipilih sebagai media berpori untuk injeksi karena sifatnya yang transparan memudahkan pengamatan terhadap mekanisme kerja dan fenomena yang terjadi selama pengujian. Mikromodel yang digunakan juga didesain agar dapat menyerupai reservoir dengan mengadopsi pore pattern yang berasal dari batuan native, dan proses pengujian statik maupun dinamik dilakukan pada kondisi reservoir.
Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan sampel surfaktan dan batuan native lapangan “RAP”, dilanjutkan dengan pembuatan mikromodel menggunakan Micro�CT scan pada batuan lapangan “RAP”, serta uji karakteristik mikromodel yang telah dibuat. Setelahnya, dilakukan uji interfacial tension menggunakan dua jenis surfaktan dengan berbagai konsentrasi untuk menentukan titik CMC. Uji kompatibilitas dilanjutkan dengan pengujian aqueous stability, phase behavior, contact angle, dan rheology. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian micromodel flooding yang terdiri dari empat tahapan, yaitu water saturation, oil saturation, waterflooding, dan surfactant injection. Selama pengujian berlangsung, setiap proses akan direkam menggunakan kamera untuk menganalisis mekanisme kerja surfaktan.
Berdasarkan hasil pengujian IFT dan kompatibilitas larutan, surfaktan A dan surfaktan B memenuhi kriteria pada konsentrasi 2 wt% dan 0,75 wt%. Pada tahapan waterflooding, hasil pengamatan menunjukkan masih adanya residual oil yang terjebak dalam pori batuan akibat minyak tidak bisa melewati rongga pori dan menempel pada permukaan batuan. Pada tahapan surfactant flooding, mekanisme kerja yang teramati adalah penurunan tegangan antarmuka yang menyebabkan microscale displacement efficiency dan mekanisme wettability alteration, dengan nilai peningkatan sebesar 41,9% OOIP pada surfaktan A dan 27,42% OOIP pada surfaktan B.
Kata kunci: Micromodel, Enhanced Oil Recovery, Surfactant, IFT, Wettability
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Micromodel, Enhanced Oil Recovery, Surfactant, IFT, Wettability |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 02:47 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 02:47 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41564 |
Actions (login required)
View Item |