GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG SERTA IDENTIFIKASI ZONA RAWAN LONGSOR DESA CIBENTANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANTARKAWUNG, KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH

HARAHAP, ZAINI SAHARA (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG SERTA IDENTIFIKASI ZONA RAWAN LONGSOR DESA CIBENTANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANTARKAWUNG, KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (129kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (99kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (187kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan.pdf] Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (76kB)
[thumbnail of Skripsi Full.pdf] Text
Skripsi Full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (73MB)

Abstract

vi
ABSTRAK
Daerah penelitian berada di desa Cibentang dan sekitarnya, Kecamatan Bantarkawung,
Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat
108°55'1.15" BT - 108°57'44.10" BT, 7°17'12.99" LS - 7°14'30.27" LS dan masuk kedalam zona 49
S UTM dengan koordinat 270000 mT – 275000 mT, 9194000 mS – 9199000 mS. Kegiatan
penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi yang meliputi aspek geomorfologi,
stratigrafi dan struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian. Selain itu, untuk mengetahui
nilai kestabilan lereng yang kemudian dijadikan dasar penentuan zonasi daerah rawan longsor
dengan bantuan beberapa parameter pendukung. Metodologi penelitian yang dilakukan meliputi
pengambilan data langsung di lapangan, baik berupa data geologi maupun geologi teknik.
Selanjutnya melakukan analisis laboratorium berupa uji paleontologi, petrografi dan uji sifat fisik
dan mekanik tanah, dimana hasil pengujian akan digunakan dalam penentuan kondisi geologi,
analisis kestabilan lereng dan penentuan zonasi daerah rawan longsor. Pada daerah penelitian
berkembang pola pengaliran subdendritik dan subparalel. Secara geomorfologi, daerah penelitian
terbagi menjadi satuan bentuklahan tubuh sungai, dataran aluvial, perbukitan struktural, dan
perbukitan denudasional. Secara stratigrafi, daerah penelitian dari tua ke muda tersusun oleh satuan
batulempung karbontan Rambatan, satuan batupasir karbonatan Halang, dan endapan aluvial.
Parameter pembuatan peta rawan longsor berpengaruh dalam penentuan zona rawan longsor sesuai
dengan bobot yang dimiliki tiap parameter yaitu, kemiringan lereng (30%), kondisi geologi (20%),
Curah hujan (15%), jarak terhadap sesar (15%), tataguna lahan (10%), densitas aliran air (7%), dan
kegempaan (3%). Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa hasil kestabilan lereng sesuai dengan
zonasi rawan longsornya yaitu zona rawan tinggi pada LP 2,4 dan 5 yang memiliki nilai faktor
keamanan yang labil-kritis dan zona rawan sedang pada LP 1 dan 3 dengan nilai faktor keamanan
kritis.
Kata Kunci: geologi, kestabilan lereng, zonasi rawan longsor
GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG SERTA
IDENTIFIKASI ZONA RAWAN LONGSOR DESA CIBENTANG
DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANTARKAWUNG,
KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: geologi, kestabilan lereng, zonasi rawan longsor
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 28 Oct 2024 07:05
Last Modified: 28 Oct 2024 07:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41501

Actions (login required)

View Item View Item