PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAOS MENGGUNAKAN METODE ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) UNTUK MENGURANGI DEFECT DAN TINGKAT KERUGIAN (Studi Kasus: UMKM Konveksi Arto Moro, Sragen)

SALSABILA, NADA (2024) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAOS MENGGUNAKAN METODE ROOT CAUSE ANALYSIS (RCA) UNTUK MENGURANGI DEFECT DAN TINGKAT KERUGIAN (Studi Kasus: UMKM Konveksi Arto Moro, Sragen). Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Skripsi Nada Salsabila FIIIIK.pdf] Text
1. Skripsi Nada Salsabila FIIIIK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[thumbnail of 2. Cover_122200131_Nada Salsabila.pdf] Text
2. Cover_122200131_Nada Salsabila.pdf

Download (249kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_122200131_Nada Salsabila.pdf] Text
3. Abstrak_122200131_Nada Salsabila.pdf

Download (294kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_122200131_Nada Salsabila.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_122200131_Nada Salsabila.pdf

Download (280kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_122200131_Nada Salsabila.pdf] Text
5. Daftar Isi_122200131_Nada Salsabila.pdf

Download (206kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_122200131_Nada Salsabila.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_122200131_Nada Salsabila.pdf

Download (209kB)

Abstract

Konveksi Arto Moro merupakan usaha konveksi Unit Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang terletak di Desa Plupuh, Sragen, Jawa Tengah. Konveksi
Arto Moro menawarkan pembuatan pakaian jadi berbagai jenis produk salah
satunya kaos dalam pria. Berdasarkan data produksi periode September 2023
hingga Mei 2024, diketahui bahwa total produksi kaos dalam pria sebanyak 21.528
kaos. Dalam jumlah produksi tersebut terdapat sebanyak 843 cacat dengan
persentase cacat sebesar 3,92%. Jenis kecacatan yang sering dijumpai antara lain
ketidaksesuaian pemasangan label ukuran, jahitan tidak rapi, kain berlubang, sablon
keluar dari pola (bleber), sablon tidak rata, dan ditemukan kotoran atau noda pada
kaos.
Penelitian ini menggunakan menggunakan metode Root Cause Analysis
(RCA) untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan merancang usulan
perbaikan yang diimplementasikan langsung di perusahaan. Selain itu, biaya
kerugian akan dihitung dengan menggunakan loss quality pendekatan smaller the
better untuk mengetahui tingkat kerugian yang dialami oleh perusahaan akibat
adanya penyimpangan produk.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, pengendalian kualitas
dengan mengusulkan solusi perbaikan yang diterapkan berhasil untuk mengurangi
cacat dan tingkat kerugian. Hal tersebut terlihat dari penurun tingkat cacat pada
masing-masing jenis cacat dari cacat ukuran tidak sesuai menurun sebesar 4,85%,
cacat jahitan tidak rapi menurun sebesar 1,92%, cacat sablon tidak rata menurun
sebesar 3,64%, dan cacat kotor menurun sebesar 3,03%. Tingkat kerugian sebelum
perbaikan sebesar Rp3.619.037,91 dan setelah perbaikan tingkat kerugian sebesar
Rp2.448.640,92.
Kata kunci: Pengendalian kualitas, Root Cause Analysis (RCA), Loss funtion,
Smaller the better

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian kualitas, Root Cause Analysis (RCA), Loss funtion, Smaller the bette
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 19 Sep 2024 03:12
Last Modified: 19 Sep 2024 03:12
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41211

Actions (login required)

View Item View Item