MURDANI, FEBY WULANDARI (2024) PERANCANGAN LINGKUNGAN KERJA FISIK BERDASARKAN ASPEK PENCAHAYAAN DAN TEMPERATUR PADA RUANG PRODUKSI (Studi Kasus: CV Cahaya Setia Mulia di Sleman). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
1. SKRIPSI FULL_122200105_FEBY WULANDARI MURDANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK_122200105_FEBY WULANDARI MURDANI.pdf Download (178kB) |
|
Text
3. COVER_122200105_FEBY WULANDARI MURDANI.pdf Download (130kB) |
|
Text
4. LEMBAR PENGESAHAN_122200105_FEBY WULANDARI MURDANI.pdf Download (257kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI_122200105_FEBY WULANDARI MURDANI.pdf Download (187kB) |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA_122200105_FEBY WULANDARI MURDANI.pdf Download (173kB) |
Abstract
xi
,
ABSTRAK
CV Cahaya Setia Mulia merupakan perusahaan manufaktur sarung tangan
di Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Penurunan produktivitas di CV Cahaya
Setia Mulia, Sleman, diindikasikan oleh tingginya tingkat produk cacat yang
mencapai 4,89%, melebihi batas toleransi Perusahaan yaitu sebesar 2,5%. Salah
satu faktor utama yang diduga memengaruhi penurunan ini adalah kondisi
lingkungan kerja yang kurang optimal, terutama pada aspek pencahayaan dan suhu
ruang produksi. Berdasarkan observasi lapangan, didapatkan hasil pengukuran
pencahayaan dan temperatur yaitu 126 lux dan 32°C. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang kondisi lingkungan kerja yang lebih baik guna meningkatkan
produktivitas dan menurunkan tingkat produk cacat.
Pendekatan penelitian ini terbagi dalam dua aspek utama: pencahayaan dan
suhu. Untuk aspek pencahayaan, dilakukan perhitungan tingkat lux optimal
menggunakan metode fuzzy Sugeno, yang memfasilitasi analisis pencahayaan
berdasarkan data aktual di lapangan. Setelah mendapatkan nilai lux yang optimal,
dilanjutkan dengan perhitungan jumlah luminer yang diperlukan menggunakan
metode lumen untuk memastikan pencahayaan yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Pada aspek suhu, penelitian ini menggunakan metode Air Change Rate
(ACR) untuk menghitung jumlah kipas yang diperlukan berdasarkan volume
ruangan dan kebutuhan pergantian udara per jam. Selain itu, dilakukan juga
perhitungan luas ventilasi yang dibutuhkan untuk menjaga sirkulasi udara yang
efektif, sehingga suhu ruangan tetap dalam batas yang nyaman dan mendukung
produktivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencahayaan optimal di ruang
produksi adalah 181,35 lux. Untuk mencapai tingkat pencahayaan tersebut,
diperlukan 6 lampu LED Philips 19 watt. Dalam hal suhu, penelitian ini
menemukan bahwa dibutuhkan 2 kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara, serta
luas ventilasi ideal yang diperlukan adalah 7,18 m². Penerapan hasil ini diharapkan
dapat mengurangi tingkat produk cacat dan meningkatkan produktivitas di CV
Cahaya Setia Mulia.
Kata kunci : Fuzzy Sugeno, Lingkungan Kerja, Metode Lumen, Pencahayaan,
Produktivitas, Suhu
xii
ABSTRACT
CV Cahaya Setia Mulia is a glove manufacturing company located in
Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. A decline in productivity at CV Cahaya
Setia Mulia, Sleman, has been indicated by a high defect rate of 4.89%, exceeding
the company's tolerance limit of 2.5%. One of the main factors suspected of
contributing to this decline is the suboptimal work environment, particularly in
terms of lighting and temperature in the production area. Field observations
revealed that the measured lighting and temperature levels were 126 lux and 32°C.
This study aims to design a better work environment to improve productivity and
reduce the defect rate.
The research approach is divided into two main aspects: lighting and
temperature. For the lighting aspect, the optimal lux level was calculated using the
fuzzy Sugeno method, which facilitates lighting analysis based on actual field data.
Once the optimal lux value was determined, the required number of luminaires was
calculated using the lumen method to ensure lighting that meets the established
standards.
In terms of temperature, the study employed the Air Change Rate (ACR)
method to calculate the number of fans needed based on room volume and the
required air exchange rate per hour. Additionally, the required ventilation area was
calculated to maintain effective air circulation, ensuring the room temperature
stays within a comfortable range that supports productivity.
The research findings show that the optimal lighting level in the production
area is 181.35 lux. To achieve this lighting level, 6 Philips 19-watt LED lamps are
needed. Regarding temperature, the study found that 2 fans are required to maintain
air circulation, and the ideal ventilation area needed is 7.18 m². The implementation
of these results is expected to reduce the defect rate and improve productivity at CV
Cahaya Setia Mulia.
Keywords: Fuzzy Sugeno, Work Environment, Lumen Method, Lighting,
Productivity, Temperature,
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fuzzy Sugeno, Work Environment, Lumen Method, Lighting, Productivity, Temperature, |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 19 Sep 2024 01:38 |
Last Modified: | 19 Sep 2024 01:38 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41206 |
Actions (login required)
View Item |