PERBANDINGAN KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN TERHADAP PENGGUNAAN LAHAN HASIL INTERPRETASI DAN RTRW KABUPATEN BOYOLALI (STUDI KASUS: KECAMATAN BOYOLALI DAN MOJOSONGO)

HARPUDIANSYAH, FAUZAN IQBAL (2024) PERBANDINGAN KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN TERHADAP PENGGUNAAN LAHAN HASIL INTERPRETASI DAN RTRW KABUPATEN BOYOLALI (STUDI KASUS: KECAMATAN BOYOLALI DAN MOJOSONGO). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
ABSTRAK_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf

Download (386kB)
[thumbnail of COVER_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
COVER_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of COVER_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
COVER_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf

Download (202kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
DAFTAR ISI_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf

Download (269kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf

Download (381kB)
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
HALAMAN PENGESAHAN_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf

Download (101kB)
[thumbnail of TUGAS AKHIR FULL_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf] Text
TUGAS AKHIR FULL_117200030_FAUZAN IQBAL HARPUDIANSYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB)

Abstract

vii
ABSTRAK
PERBANDINGAN KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN
PANGAN BERKELANJUTAN TERHADAP PENGGUNAAN
LAHAN HASIL INTERPRETASI DAN RTRW KABUPATEN
BOYOLALI (STUDI KASUS: KECAMATAN BOYOLALI DAN
MOJOSONGO)
Oleh:
Fauzan Iqbal Harpudiansyah
117200030
Perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Boyolali dan
Mojosongo terjadi dari tahun ke tahun. Lahan pertanian yang ada di dua kecamatan
tersebut mengalami penurunan luasan lahan akibat dari pembangunan perumahan serta
pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah tersebut. Masalah yang muncul adalah
upaya untuk tetap menjaga dan mempertahankan lahan pertanian tersebut.
Pengendalian tersebut diatur dengan arahan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Walaupun sudah diatur
dalam peraturan tersebut, penegakan aturan tersebut masih belum optimal sehingga
ada beberapa area yang mengalami perubahan penggunaan lahan pertanian ke non-
pertanian. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian terkait menggunakan bantuan
Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Pemanfaatan Sistem Informasi
Geografis yaitu dengan menggunakan metode tumpang susun (overlay) peta serta
digitisasi on-screen pada citra SPOT-6. Sementara pemanfaatan Penginderaan Jauh
yaitu penggunaan Citra SPOT-6 multi temporal yang direkam pada tahun 2018 dan
2022 untuk mengetahui tren penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Boyolali
dan Mojosongo serta dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pola
perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luasan
penggunaan lahan tahun 2018 serta 2022 juga untuk mengetahui kesesuaian LP2B
terhadap penggunaan lahan dan juga untuk mengetahui kesesuaian LP2B terhadap
RTRW. Berdasarkan proses digitisasi on-screen yang dilakukan, maka didapatkan
informasi bahwa kelas penggunaan lahan tahun 2018 yang paling luas yaitu
permukiman dengan luas 2.437,77 hektar dan luas lahan pertanian yakni sawah dan
tegalan dengan luas 1.109,06 hektar dan 2.205,74 hektar. Sementara untuk kelas
penggunaan lahan tahun 2022 yang paling luas yaitu 2.625,57 hektar dan as lahan
pertanian yakni sawah dan tegalan dengan luas 1.130,54 hektar dan 2.145,07 hektar.
Berdasarkan dari metode tumpang susun (overlay) yang dilakukan maka diketahui
kesesuaian antara LP2B terhadap penggunaan lahan tahun 2018 terjadi sebesar
2.574,79 hektar dan kesesuaian antara LP2B terhadap penggunaan lahan tahun 2022
terjadi sebesar 2.562,41 hektar. Sementara itu, kesesuaian antara LP2B terhadap
RTRW seluas 2.306,01 hektar.
Kata Kunci : LP2B, RTRW, Penggunaan Lahan, Overlay, Digitisasi
viii
ABSTRACT
THE COMPARISON OF SUITABILITY OF SUSTAINABLE
FOOD AGRICULTURAL LAND TO INTERPRETATION LAND
USE AND BOYOLALI REGENCY REGIONAL SPATIAL PLAN
(CASE STUDY: BOYOLALI AND MOJOSONGO DISTRICT)
By:
Fauzan Iqbal Harpudiansyah
117200030
Land use change in Boyolali and Mojosongo Districts occurs from year to year.
Agricultural land in these two Districts has decreased in area due to housing
development and the construction of toll roads that cross the area. The problem was
the effort to keep and maintain the agricultural land. The control was regulated by
directives in the Regional Spatial Plan and Sustainable Food Agriculture Land.
Although these regulations have been regulated, the enforcement of these regulations
is still not optimal. Hence, several areas have experienced changes in agricultural
land use to non-agricultural land. Therefore, it is necessary to conduct related
research using the help of Geographic Information Systems and Remote Sensing. The
utilization of Geographic Information Systems is by using the map overlay method and
on-screen digitization of SPOT-6 imagery. While the utilization of Remote Sensing is
the use of multi-temporal SPOT-6 images recorded in 2018 and 2022 to determine
land use trends that occur in Boyolali and Mojosongo Districts and can provide a
clear picture of land use change patterns. This study aims to determine the extent of
land use in 2018 and 2022 as well as to determine the suitability of Sustainable Food
Agriculture Land to land use and also to determine the suitability of Sustainable Food
Agriculture Land to the Regional Spatial Plan. Based on the on-screen digitization
process, information was obtained that the most extensive land use class in 2018 was
residentials with an area of 2,437.77 hectares and the area of agricultural land,
namely rice fields and moorland with an area of 1,109.06 hectares and 2,205.74
hectares. In 2022, the largest land use class remained residentials, expanding to
2,625.57 hectares and agricultural land, namely rice fields and moorlands with an
area of 1,130.54 hectares and 2,145.07 hectares. Based on the overlay method, it is
known that the suitability between Sustainable Food Agriculture Land and land use in
2018 amounted to 2,574.79 hectares and the suitability between Sustainable Food
Agriculture Land and land use in 2022 amounted to 2,562.41 hectares. Meanwhile,
the conformity between the Sustainable Food Agriculture Land and Regional Spatial
Plan amounted to 2,306.01 hectares.
Keywords: Sustainable Food Agriculture Land, Regional Spatial Plan, Land Use,
Overlay, Digitation

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Sustainable Food Agriculture Land, Regional Spatial Plan, Land Use, Overlay, Digitation
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 13 Sep 2024 06:30
Last Modified: 13 Sep 2024 06:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41164

Actions (login required)

View Item View Item