KOMPARASI PENANGGULANGAN WELL KICK MENGGUNAKAN METODE DRILLER DAN WAIT AND WEIGHT SUMUR “AN-07” LAPANGAN “HS” PT. PERTAMINA HULU ENERGI

HUSNA, AULIA NUR (2024) KOMPARASI PENANGGULANGAN WELL KICK MENGGUNAKAN METODE DRILLER DAN WAIT AND WEIGHT SUMUR “AN-07” LAPANGAN “HS” PT. PERTAMINA HULU ENERGI. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI FULL TEXT_Aulia Nur Husna_113200141.pdf] Text
SKRIPSI FULL TEXT_Aulia Nur Husna_113200141.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of ABSTRACT_Aulia Nur Husna_113200141.pdf] Text
ABSTRACT_Aulia Nur Husna_113200141.pdf

Download (250kB)
[thumbnail of COVER_Aulia Nur Husna_113200141.pdf] Text
COVER_Aulia Nur Husna_113200141.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI_Aulia Nur Husna_113200141.pdf] Text
DAFTAR ISI_Aulia Nur Husna_113200141.pdf

Download (308kB)
[thumbnail of DAFTAR RUJUKAN_Aulia Nur Husna_113200141.pdf] Text
DAFTAR RUJUKAN_Aulia Nur Husna_113200141.pdf

Download (204kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_Aulia Nur Husna_113200141.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN_Aulia Nur Husna_113200141.pdf

Download (191kB)

Abstract

Sumur “AN-07” merupakan sumur pengembangan yang bertujuan untuk
mengambil hidrokarbon pada lapisan sandstone formasi Bekasap dengan
kedalaman sumur hingga 4293 ft TVD. Densitas lumpur yang digunakan pada
trayek 8 ½” sebesar 9,3 ppg. Kick terjadi pada saat pemboran menembus formasi
Telisa pada kedalaman 3375,4 ft. Problem kick ditandai dengan naiknya Rate of
Penetration secara tiba-tiba (drilling break) dan adanya penambahan volume mud
pit sebesar 1,7 bbl. Penyebab terjadinya kick karena pemboran menembus formasi
abnormal sehingga tekanan hidrostatis tidak mampu menahan tekanan formasi dan
mengakibatkan adanya aliran fluida formasi masuk ke lubang sumur dan terjadi
kick. Kick harus segera ditangani supaya tidak terjadi semburan liar (blow out).
Metode penanggulangan kick diawali dengan pengumpulan data,
menganalisa indikasi dan penyebab kick, perhitungan penanggulangan kick dan
mengkomparasikan penanggulangan kick dengan metode driller dan metode wait
and weight. Metode driller dilakukan dengan 2 kali sirkulasi sedangkan metode
wait and weight dilakukan dengan 1 kali sirkulasi.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan densitas lumpur
baru sebesar 9,73 ppg. Tekanan hidrostatis yang dihasilkan sebesar 1632,34 psi
sehingga tekanan hidrostatis dapat menahan tekanan formasi sebesar 1707,34 psi.
Jumlah sack barite yang ditambahkan sebesar 56,28 sack dengan total stroke pompa
untuk memompakan kill mud sebesar 3162,68 strokes. Waktu penanggulangan kick
dengan metode driller sebesar 140,56 menit, sedangkan metode wait and weight
sebesar 70,28 menit. Pada saat pompa dimatikan sudah tidak ada aliran di annulus
(SIDP=0). Hal ini menandakan bahwa problem kick berhasil ditanggulangi dan
pelaksanaan penanggulangan problem kick lebih efisien menggunakan metode wait
and weight.
Kata kunci : kick, metode driller, metode wait and weight, SIDP

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: kick, metode driller, metode wait and weight, SIDP
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 13 Sep 2024 03:48
Last Modified: 13 Sep 2024 03:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41160

Actions (login required)

View Item View Item