LUQYANA, MAHADIVA EDRIA (2024) PERKEMBANGAN GERAKAN FEMINISME IRAN PADA MASA PEMERINTAHAN HASSAN ROUHANI (2013-2021. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
ABSTRAK_MAHADIVA EDRIA LUQYANA_151190083.pdf Download (126kB) |
|
Text
COVER_MAHADIVA EDRIA LUQYANA_151190083.pdf Download (137kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_MAHADIVA EDRIA LUQYANA_151190083.pdf Download (227kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_MAHADIVA EDRIA LUQYANA_151190083.pdf Download (161kB) |
|
Text
PENGESAHAN_MAHADIVA EDRIA LUQYANA_151190083.pdf Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI FULLTEXT_MAHADIVA EDRIA LUQYANA_151190083.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Permasalahan diskriminasi perempuan di Iran hingga saat ini merupakan isu yang
krusial sejak revolusi Iran tahun 1979. Implementasi aturan Islam yang represif di bawah
pemerintahan otoriter mengakibatkan hambatan dalam aktivisme perempuan. Penelitian ini
membahas bagaimana perkembangan gerakan feminisme di Iran dalam membangun
jaringan feminis yang mendorong penyelesaian isu diskriminasi perempuan pada masa
pemerintahan Hassan Rouhani (2013-2021). Penulis meneliti permasalahan ini
menggunakan Teori Struktur Kesempatan Politik dan Framing dalam Teori Gerakan Sosial.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan
data menggunakan studi kepustakaan, berupa artikel, buku, jurnal dan website terkait dengan
topik penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan pemerintahan Hassan
Rouhani yang moderat menghasilkan peluang politik terbuka dalam perkembangan gerakan
feminis modern hingga mencapai puncak aktivismenya. Strategi dan pencapaian gerakan
feminis yang berkembang besar seperti My Stealthy Freedom dan #WhiteWednesdays,
#MeToo yang diikuti oleh kampanye tagar lainnya yaitu #MenInHijab, #Where_Is_She,
serta #GirlOfRevolutionStreet terlihat melalui proses framing dalam menginterpretasikan
isu diskriminasi terkait hak perempuan yang terjadi di Iran, terutama atas aturan kewajiban
berhijab dan kekerasan seksual. Perkembangan jaringan kemudian dicapai melalui strategi
pemanfaatan media sosial, kampanye publik, dan advokasi. Kedua strategi pertama
dilakukan pada masyarakat Iran untuk membuka kesadaran mereka terkait isu diskriminasi
yang ada. Sedangkan strategi advokasi difokuskan untuk membawa isu terkait hak-hak
perempuan sebagai tuntutan kepada pemerintah. Hassan Rouhani kemudian mengeluarkan
kebijakan-kebijakan dalam upaya menanggulangi masalah diskriminasi perempuan di Iran.
Kesimpulannya, keterbukaan politik dalam Pemerintahan Hassan Rouhani telah berperan
signifikan dalam membuka peluang perkembangan gerakan feminis serta mengeluarkan
kebijakan sebagai upaya menangani isu diskriminasi perempuan di Iran. Melalui proses
framing, gerakan feminis dapat memperkenalkan nilai perjuangannya melalui narasi kepada
publik hingga ke diskursus internasional yang meningkatkan kesadaran dan desakan
tuntutan kepada pemerintah.
Kata Kunci: Diskriminasi Perempuan, Feminisme, Hassan Rouhani, Iran, Struktur
Kesempatan Politik, Proses Framing.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diskriminasi Perempuan, Feminisme, Hassan Rouhani, Iran, Struktur Kesempatan Politik, Proses Framing. |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 08:46 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 08:46 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41106 |
Actions (login required)
View Item |