GEOLOGI DAN MINERALISASI BIJIH EMAS DAERAH KALISAT DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH

Satriadi, Satriadi (2014) GEOLOGI DAN MINERALISASI BIJIH EMAS DAERAH KALISAT DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (70kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif termasuk kedalam Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dan secara geografis terletak pada Zona 49S tepatnya 1100 7’ 22.5” - 1100 10’ 30.1” bujur timur dan 70 35’ 54.3” - 70 38’ 4.9” lintang selatan, dan Koordinat UTM 0403250 mE – 0409000 mE dan 9156000 mS – 9160000 mS Pola pengaliran yang mengontrol daerah penelitian adalah Paralel dan subdendritik. Geomorfologi daerah penelitian dikontrol oleh pola pengaliran, litologi dan struktur geologi. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi lima satuan geomorfik, meliputi: Satuan perbukitan sisa vulkanik, Satuan bukit terdenudasi, Satuan lereng sisa, Satuan tubuh sungai, dan Satuan dataran aluvial. Stratigrafi daerah telitian dari tua ke muda disusun oleh satuan lava andesit dan satuan breksi andesit (Oligosen akhir-Miosen awal), satuan batugamping (Miosen tengah) dan satuan endapan aluvial (Pleistosen – Resen). Struktur geologi yang terdapat pada daerah telitian berupa kekar dan sesar mendatar. Sesar-sesar berkembang baik pada litodem lava andesit piroksen, yaitu : Sesar berarah NE – SW seperti : Sesar Mendatar sinistral Ngroto. Sesar berarah SE –NW seperti : Sesar Mendatar sinistral Ngroto. Sesar ini sebagai jalur/channel way bagi fluida hidrotermal naik kepermukaan sehingga mempengaruhi pola/sebaran alterasi dan mineralisasi. Alterasi didaerah penelitian dibagi menjadi tiga zona, yaitu : zona serisit – kuarsa – pirit - epidot (tipe filik), zona kaolin – smektit–kuarsa ± pirit (tipe argilik) dan zona klorit (tipe propilitik). Mineralisasi pada daerah penelitian terjadi pada urat kuarsa (vein), dan stockwork. Terdapat tiga tekstur bijih mineralisasi yang berkembang yaitu : tekstur pengisian (colloform, comb structure, vuggy quartz), tekstur pergantian (Rim) dan tekstur eksolusi (inclusion). Mineralisasi logam ditandai dengan keberadaan urat kuarsa yang mengandung mineral pembawa bijih logam Au dan Ag asosiasi mineral bijih yang ditemukan berupa pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), kovelit (CuS), sfalerit (ZnS), galena (PbS), Malakit (Cu2(OH)2CO3) -Hematit(Fe2O3) yang merupakan kelompok mineral sulfida. Mineralisasi didaerah penelitian dibagi menjadi dua fase, fase hipogen dan fase pengkayaan supergen. Evaluasi berdasarkan karakteristik alterasi dan mineralisasi daerah penelitian merupakan tipe endapan epitermal sulfidasi rendah. Kata Kunci : Pola Pengaliran, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Alterasi Hidrotermal dan Mineralisasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 21 Jun 2016 04:45
Last Modified: 21 Jun 2016 04:45
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4104

Actions (login required)

View Item View Item