GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAN PERMODELAN FASIES FORMASI KUJUNG 1, LAPANGAN “TDR”, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA BERDASARKAN DATA BAWAH PERMUKAAN

BISATYA, BENI (2024) GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DAN PERMODELAN FASIES FORMASI KUJUNG 1, LAPANGAN “TDR”, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA BERDASARKAN DATA BAWAH PERMUKAAN. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_111200099_Beni Bisatya.pdf] Text
Cover_111200099_Beni Bisatya.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of Abstrak_111200099_Beni Bisatya.pdf] Text
Abstrak_111200099_Beni Bisatya.pdf

Download (104kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111200099_Beni Bisatya.pdf] Text
Daftar Isi_111200099_Beni Bisatya.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111200099_Beni Bisatya.pdf] Text
Daftar Pustaka_111200099_Beni Bisatya.pdf

Download (102kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_111200099_Beni Bisatya.pdf] Text
Halaman Pengesahan_111200099_Beni Bisatya.pdf

Download (154kB)
[thumbnail of Draft Skripsi Full_111200099_Beni Bisatya.pdf] Text
Draft Skripsi Full_111200099_Beni Bisatya.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract

Penentuan fasies pengendapan sangat penting dalam industri minyak dan gas.
Hal ini dapat digunakan untuk pemodelan arsitektur reservoar dan untuk pemahaman
dan prediksi distribusi fasies untuk tahap pengembangan dan eksplorasi lapangan.
Penentuan lingkungan paleo dan analisis fasies terutama didasarkan pada deskripsi
core dalam hal distribusi ukuran butiran, struktur sedimen, fitur tekstur, dan komposisi
mineralogi singkapan atau bagian bawah permukaan tertentu. Core wajib untuk
analisis fasies dan untuk memahami geometri reservoar batu pasir, arsitektur, dan
kualitas reservoar, yang memainkan peran penting dalam pengembangan dan
eksploitasi lapangan hidrokarbon (Radwan, 2020).
Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan data bawah permukaan
seperti data well log, seismik yang dalam proses analisisnya dibantu dengan data core,
mudlog, biostratigrafi guna mengetahui variasi litologi, fasies, lingkungan
pengendapan pada daerah penelitian. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui
kondisi geologi bawah permukaan dan memodelkan fasies dari hasil analisis data
primer maupun data sekunder yang berupa data sumur maupun data geofisika.
Penelitian dilakukan pada Formasi Kujung 1, Lapangan “TDR”, Cekungan Jawa
Timur Utara. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi sumur, didapatkan beberapa
litologi berupa mudstone, grainstone, packstone, wackestone, floatstone, dan rudstone.
Asosiasi fasies yang terdapat pada daerah penelitian berupa mudstone - packstone dan
grainstone - rudstone. Marker sikuen yang berkembang pada daerah peneltian berupa
sequence boundary, transgressive surface, maximum flooding surface. Persebaran
fasies yang berkembang pada daerah penelitian berupa interreef lagoon dan reef slope
menurut Jordan (1998). Lingkungan pengendapan yang terbentuk berupa interreef
lagoon dan reef slope sediment menurut Jordan (1998). Karakteristik petrofisika yang
diperoleh pada sumur “TDR-1” sekitar 2,68 % hingga 30,4% (porositas) dan 0,0003
mD hingga 99,6 mD (permeabilitas) dengan rata-rata sebesar 15% (porositas) dan
13.34 mD (permeabilitas), sehingga masuk pada kualitas porositas termasuk dalam
kategori cukup dan pada permeabilitas termasuk dalam kategori baik (Koesoemadinata,
1980), pada sumur “TDR-2” memiliki karakteristik petrofisika sebesar 0,1 % hingga
28% (porositas), dan 0 mD hingga 153,69 mD (permeabilitas) dengan rata-rata sebesar
17,3% (porositas) dan 23,6 mD (permeabilitas), sehingga masuk pada kualitas
porositas termasuk dalam kategori baik dan pada permeabilitas termasuk dalam
kategori baik (Koesoemadinata, 1980), pada sumur “TDR-3” memiliki karakteristik
petrofisika sebesar 21,4% (porositas) dan 80 mD (permeabilitas) sehingga masuk pada
kualitas porositas termasuk dalam kategori sangat baik dan pada permeabilitas
termasuk dalam kategori baik (Koesoemadinata, 1980). Persebaran fasies yang
diperoleh dari interpretasi data yaitu reef memanjang berarah relative barat timur yang
berupa tinggian diikuti oleh reef slope pada lereng dan interreef lagoon pada daerah
rendahan. Korelasi antara fasies dengan karakteristik petrofisika dapat dilihat pada
system tract LST karena pada fase tersebut porositas yang terbentuk akan dominan
baik karena dipengaruhi oleh adanya porositas sekunder selain itu pada fasies reef
slope porositas dapat berkembang baik.
Kata Kunci : Cekungan Jawa Timur Utara, Fasies, Formasi Kujung 1, Lingkungan
Pengendapan, Karakteristik Petrofisika

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cekungan Jawa Timur Utara, Fasies, Formasi Kujung 1, Lingkungan Pengendapan, Karakteristik Petrofisika
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 06 Sep 2024 01:35
Last Modified: 06 Sep 2024 01:35
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41037

Actions (login required)

View Item View Item