GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG TERBUKA DI DAERAH SERONGGA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KELUMPANG HILIR, KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN

AKHSAN, RIAN NAUFAL (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA TAMBANG TERBUKA DI DAERAH SERONGGA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KELUMPANG HILIR, KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf] Text
Cover_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of Abstrak_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf] Text
Abstrak_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf

Download (16kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf] Text
Daftar Isi_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf

Download (107kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf] Text
Daftar Pustaka_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf

Download (92kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf] Text
Halaman Pengesahan_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf

Download (972kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf] Text
Skripsi Full_111200102_Rian Naufal Akhsan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

Lokasi penelitian secara administratif terletak di daerah Serongga,
Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Dalam
UTM WGS 84, area ini masuk pada zona 50 S dengan koordinat X: 389136 -391636
mE dan Y: 9640987-9644987 mN. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui geomorfologi, stratigrafi, struktur, sejarah, dan potensi geologi, serta
kestabilan lereng daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan 4 tahapan, dimulai
dari pendahuluan, akuisisi data, analisis, dan penyusunan laporan. Berdasarkan
lokasinya, daerah penelitian masuk dalam stratigrafi Cekungan Asam-asam, dan
termasuk pada formasi warukin. Hasil penelitian geologi di daerah penelitian
menghasilkan 2 bentuk asal geomorfologi, yaitu bentuk asal denudasional dan
bentuk asal antropogenik yang masing-masing terdiri dari 7 bentuk lahan
antropogenik dan 1 bentuk lahan denudasional. Stratigrafi daerah penelitian terbagi
menjadi 2 bagian dari tua ke muda, yaitu satuan batulempung Formasi Warukin
dengan dominasi batulempung, dan endapan aluvial. Satuan batuan tertua
diendapkan pada umum Miosen Tengah hingga Akhir, dengan lingkungan
pengendapan berupa upper delta plain. Pada daerah penelitian juga terdapat
struktur berupa kekar pada batubara (cleat). Analisis geologi teknik yang dilakukan
menggunakan data sifat fisik serta sifat mekanik batuan. Analisis kestabilan lereng
dilakukan dengan menggunakan metode kesetimbangan batas, yaitu menggunakan
metode spencer. Analisis dilakukan terhadap 3 lereng tambang di daerah penelitian,
yaitu lereng di bagian utara, tengah, dan selatan. Pada keadaan jenuh, lereng
memiliki nilai FK yang tinggi, sedangkan ketika lereng dalam keadaan tak jenuh
lereng cenderung memiliki FK yang lebih rendah dan tergolong rentan tinggi-
menengah. Pencegahan longsoran dapat dilakukan dengan merekayasa geometri
lereng, menambah penahan pada lereng, dan melakukan pengurasan air tanah pada
lereng tambang.
Kata kunci : Geologi, Geologi Teknik, Kestabilan Lereng, Tambang Terbuka

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Geologi, Geologi Teknik, Kestabilan Lereng, Tambang Terbuka
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 04 Sep 2024 07:52
Last Modified: 04 Sep 2024 07:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40991

Actions (login required)

View Item View Item