PENENTUAN STRATEGI MITIGASI RISIKO UNTUK MENINGKATKAN KINERJA RANTAI PASOK MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus: UMKM Bakpia Songmo, Bantul)

ATILAKSONO, ARDIKO NIZAR J (2024) PENENTUAN STRATEGI MITIGASI RISIKO UNTUK MENINGKATKAN KINERJA RANTAI PASOK MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (Studi Kasus: UMKM Bakpia Songmo, Bantul). Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf] Text
2. Cover_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf

Download (78kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf] Text
3. Abstrak_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of 1. Skripsi Fulltext_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf] Text
1. Skripsi Fulltext_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf

Download (458kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf] Text
5. Daftar Isi_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf

Download (115kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_122200142_Ardiko Nizar Jatilaksono.pdf

Download (78kB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada UMKM Bakpia Songmo, yang merupakan
produsen makanan tradisional di Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Studi ini
bertujuan untuk menentukan strategi mitigasi risiko guna meningkatkan kinerja
rantai pasok menggunakan metode House of Risk (HOR) dan Analytical Hierarchy
Process (AHP). Proses produksi Bakpia Songmo memiliki risiko yang terkait
dengan penggunaan bahan baku tanpa pengawet, yang mengakibatkan masa
kedaluwarsa produk yang singkat. Selain itu, keterlambatan pengiriman bahan baku
dan kotak bakpia dari pemasok juga menjadi sumber risiko yang signifikan.
Pendekatan House of Risk (HOR) fase 1 digunakan untuk mengidentifikasi
dan mengukur prioritas risiko, sedangkan HOR fase 2 digunakan untuk menentukan
tindakan mitigasi yang paling efektif. AHP digunakan untuk membobotkan
tindakan mitigasi berdasarkan tingkat pentingnya. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat 30 risk event dan 28 risk agent dalam rantai pasok Bakpia Songmo.
Dari analisis data, risiko tertinggi yang ditemukan adalah miskomunikasi antar
pekerja. Tindakan mitigasi yang paling tepat adalah melakukan evaluasi kinerja
karyawan untuk meningkatkan kualitas SDM. Selain itu, perusahaan disarankan
untuk menetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang sesuai dan dapat diukur
untuk memantau dan meningkatkan kinerja.
Implementasi KPI yang tepat dapat membantu dalam mencapai target
spesifik dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi kerja. Penelitian ini juga
memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu melibatkan lebih banyak ahli
dalam penilaian risiko untuk memperoleh masukan yang lebih komprehensif. Selain
itu, penggunaan metode fishbone dapat membantu dalam mengidentifikasi
penyebab utama masalah secara lebih rinci. Penelitian juga sebaiknya mencakup
analisis risiko pada aspek pemasaran dan keuangan untuk mengantisipasi dampak
negatif yang mungkin terjadi pada kedua aspek tersebut.
Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process (AHP), House of Risk (HOR), Key
Performance Indicator (KPI), Mitigasi Risiko, Rantai Pasok

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Analytical Hierarchy Process (AHP), House of Risk (HOR), Key Performance Indicator (KPI), Mitigasi Risiko, Rantai Pasok
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 04 Sep 2024 07:29
Last Modified: 04 Sep 2024 07:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40990

Actions (login required)

View Item View Item