PENGUJIAN CLAY SWELLING PADA FLUIDA PEREKAH SALINITAS TINGGI DENGAN JENIS CLAY STABILIZER MENGGUNAKAN METODE MBT (METHYLENE BLUE TEST) PADA SUMUR “DFK-13” FORMASI “MUNDU” LAPANGAN “KSMYDA

KUSMAYDA, DAFFA FELANO (2024) PENGUJIAN CLAY SWELLING PADA FLUIDA PEREKAH SALINITAS TINGGI DENGAN JENIS CLAY STABILIZER MENGGUNAKAN METODE MBT (METHYLENE BLUE TEST) PADA SUMUR “DFK-13” FORMASI “MUNDU” LAPANGAN “KSMYDA. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of NEW_SKRIPSI_FULL_TEXT_11320.PDF] Text
NEW_SKRIPSI_FULL_TEXT_11320.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[thumbnail of ABSTRAK_113200094_DAFFA_FEL.PDF] Text
ABSTRAK_113200094_DAFFA_FEL.PDF

Download (230kB)
[thumbnail of COVER_113200094_DAFFA_FELAN.PDF] Text
COVER_113200094_DAFFA_FELAN.PDF

Download (151kB)
[thumbnail of DAFTAR_ISI_113200094_DAFFA_.PDF] Text
DAFTAR_ISI_113200094_DAFFA_.PDF

Download (246kB)
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA_113200094_DA.PDF] Text
DAFTAR_PUSTAKA_113200094_DA.PDF

Download (181kB)
[thumbnail of LEMBAR_PENGESAHAN_113200094.PDF] Text
LEMBAR_PENGESAHAN_113200094.PDF

Download (204kB)

Abstract

Stimulasi Hydraulic Fracturing masih terus dikembangkan sampai saat ini untuk
meningkatkan produktivitas yang lebih tinggi dan juga lebih efisien dengan
meningkatkan permeabilitas formasi pada reservoir. Terdapat beberapa faktor yang
bepengaruh terhadap keberhasilan hydraulic fracturing dalam meningkatkan
produktivitas sumur diantaranya yaitu desain fluida perekah/fracturing fluid. Pada
saat penginjeksian fluida perekah, fluida akan mengalami kontak dengan wellbore
yang mana dapat menyebabkan reaksi antara batuan dengan fluida perekah. Pada
kasus ini, jenis batuan clay yang akan dianalisa mengenai kereaktifannya. Reaksi
clay dengan fluida perekah ini dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya
swelling. Pada penelitian kali ini, pengujian dilakukan pada sampel clay formasi
dengan besaran clay content >20% yang tentunya akan sangat berpengaruh
terhadap reaktivitas sampel dengan fracturing fluid.
Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu MBT (Methylene Blue Test) dengan
sensitivitas konsentrasi clay stabilizer, jenis polimer fluida perekah, dan salinitas
air. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai CEC/KTK yang bisa digunakan
untuk menyimpulkan kereaktifan clay stabilizer terhadap ketiga parameter
sensitivitas diatas.
Hasil analisa dari penelitian didapatkan bahwa penggunaan clay stabilizer pada
polimer HPG idealnya menggunnakan 1 ml/100gr dikarenakan nilai tersebut sudah
cukup untuk untuk mengurangi tingkat swelling yang kemungkinan terjadi.
Penggunaan clay stabilizer pada polimer CMHPG idealnya digunakan pada
salinitas air tinggi untuk mengurangi tingkat swelling yang kemungkinan akan
terjadi.
Kata Kunci: Fracturing fluid, MBT, polymer, salinitas air, swelling, clay stabilizer

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Fracturing fluid, MBT, polymer, salinitas air, swelling, clay stabilizer
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 03 Sep 2024 02:02
Last Modified: 03 Sep 2024 02:02
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40936

Actions (login required)

View Item View Item