GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA AREA TAMBANG TERBUKA BATUBARA “PIT Y” DAERAH JUMBANG, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ROKHMAH, LUTHFI DARUR (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA AREA TAMBANG TERBUKA BATUBARA “PIT Y” DAERAH JUMBANG, KECAMATAN SATUI, KABUPATEN TANAH BUMBU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of Skripsi Full_Luthfi Darur R_111200071.pdf] Text
Skripsi Full_Luthfi Darur R_111200071.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40MB)
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf

Download (56kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf

Download (199kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (195kB)

Abstract

Cekungan Asem-Asem merupakan salah satu cekungan sedimen di Kalimantan
Selatan dengan akumulasi batubara yang melimpah. Formasi Warukin sebagai
formasi pembawa batubara yang tersebar luas di cekungan ini dan tersingkap baik di
daerah Jumbang. Daerah penelitian merupakan area tambang terbuka batubara yang
terletak di Daerah Jumbang, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi
Kalimantan Selatan. Endapan batubara pada formasi Warukin berasosiasi dengan
batuan sedimen yang memiliki lapisan batuan. Kontak antara perlapisan batuan
menjadi zona lemah yang dapat memicu ketidakstabilan lereng. Penelitian dilakukan
dengan tujuan untuk menganalisis satuan geomorfologi, stratigrafi, lingkungan
pengendapan, struktur geologi, sejarah geologi, potensi geologi, sifat fisik dan
mekanik batuan, kestabilan lereng dan rekomendasi geometri lereng pada daerah
penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan geologi
permukaan dengan analisis geomorfologi, analisis petrografi, analisis
mikropaleontologi, analisis struktur geologi dan pemetaan geologi teknik permukaan
dengan analisis kestabilan lereng menggunakan metode kesetimbangan batas yang
menyatakan kondisi kestabilan lereng dengan nilai faktor keamanan (FK) yang
dihitung dengan metode Morgenstern-Price.
Berdasarkan aspek geomorfologi, daerah penelitian terdiri dari bentuk asal
denudasional dengan bentuk lahan dataran denudasional (D1) dan bentuk asal
antropogenik dengan bentuk lahan berupa lahan bukaan tambang (A1), genangan air
tambang/sump (A2), dan lahan timbunan tambang/disposal (A3). Stratigrafi daerah
penelitian dari tua ke muda disusun oleh satuan batulempung Warukin yang
diendapkan pada kala Miosen Tengah-Akhir dengan lingkungan pengendapan
transitional lower delta plain dan endapan material timbunan tambang yang
terbentuk pada masa sekarang. Pada daerah penelitian terdapatstruktur kekar tarik
dengan arah umum baratlaut-tenggara dan cleat yang memiliki face cleat dengan
arah umum baratlaut-tenggara dan butt cleat dengan arah umum timurlaut-baratdaya.
Hasil analisis kestabilan lereng pada desain final PIT area sidewall timur sayatan A-
A’, highwall-lowwall sayatan B-B’, highwall-lowwall sayatan C-C’, dan lowwall
sayatan D-D’ memiliki nilai FK>1,1 sehingga kondisi lereng relatif stabil. Namun,
pada sidewall barat sayatan A-A’ dan highwall sayatan D-D’ memiliki nilai FK<1,1
yang menunjukkan kondisi lereng kritis sehingga perlu dilakukan rekomendasi
geometri lereng dengan mengubah lebar bench untuk meningkatkan nilai FK.
Kata Kunci : Batubara, Formasi Warukin, Geologi, Jumbang, Kestabilan lereng

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Batubara, Formasi Warukin, Geologi, Jumbang, Kestabilan lereng
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Sep 2024 04:40
Last Modified: 02 Sep 2024 04:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40907

Actions (login required)

View Item View Item