PREDIKSI CURAH HUJAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C5.0 DAN WEIGHT IMPROVED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (WIPSO)

Rizal, Muhammad Khairul (2024) PREDIKSI CURAH HUJAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C5.0 DAN WEIGHT IMPROVED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (WIPSO). Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Fultext Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf] Text
Fultext Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of Abstrak Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf] Text
Abstrak Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf

Download (271kB)
[thumbnail of Cover Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf] Text
Cover Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf

Download (274kB)
[thumbnail of Daftar Isi Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf] Text
Daftar Isi Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf

Download (261kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf] Text
Daftar Pustaka Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf

Download (227kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf] Text
Lembar Pengesahan Skripsi_123190063_Muhammad Khairul Rizal.pdf

Download (419kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dengan dua musim yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Sebagai negara dengan iklim tropis, Indonesia memiliki
tingkat curah hujan yang tinggi jika dibandingkan negara dengan iklim lainnya. Besarnya
intensitas curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor.
Oleh karena itu, prediksi curah hujan harian diperlukan untuk memberikan informasi curah
hujan pada suatu wilayah terutama pada wilayah rawan banjir dan longsor sehingga dapat
masyarakat sekitar dapat mengantisipasi ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat akurasi prediksi curah hujan
menggunakan algoritma C5.0 sebelum dan sesudah diseleksi parameter menggunakan
algoritma WIPSO dengan pengujian confusion matrix. Pemilihan algoritma C5.0
dikarenakan algoritma tersebut dapat mengatasi masalah over-fitting yang diakibatkan oleh
pohon keputusan yang terlalu besar atau kompleks, sedangkan algoritma WIPSO dipilih
dikarenakan kecepatannya dalam menemukan kombinasi parameter yang optimal dalam
prediksi curah hujan.
Melalui penelitian yang dilakukan, akurasi yang dihasilkan algoritma C5.0 sebelum
dilakukan seleksi parameter sebesar 65,37% sedangkan akurasi algoritma C5.0 setelah
dilakukan seleksi parameter menggunakan algoritma WIPSO sebesar 68,74%. Berdasarkan
hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa seleksi parameter menggunakan algoritma
WIPSO dapat meningkatkan akurasi yang dihasilkan algoritma C5.0 dalam melakukan
prediksi curah hujan.
Kata kunci: Curah Hujan, Algoritma C5.0, Algoritma WIPSO, Confusion Matrix

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Curah Hujan, Algoritma C5.0, Algoritma WIPSO, Confusion Matrix
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 02 Sep 2024 02:20
Last Modified: 02 Sep 2024 02:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40896

Actions (login required)

View Item View Item