HERAWATI, ARIFAH DIAH (2024) RESPON PEMBERIAN KOTORAN KAMBING DAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI EDAMAME (Glycine max (L.) Merill. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. SKRIPSI FULL_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
2. COVER_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Download (131kB) |
|
Text
3. ABSTRAK ID_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Download (31kB) |
|
Text
4. ABSTRAK ENG_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Download (86kB) |
|
Text
5. LEMBAR PENGESAHAN_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Download (389kB) |
|
Text
6. DAFTAR ISI_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Download (34kB) |
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA_ARIFAH DIAH HERAWATI_134200175.pdf Download (113kB) |
Abstract
Kedelai edamame (Glycine max (L.) Merill) merupakan komoditas tanaman pangan
yang memiliki kandungan protein tinggi. Penelitian bertujuan mengetahui interaksi
antara dosis kotoran kambing dan konsentrasi ekstrak daun kelor serta mengetahui
dosis kotoran kambing dan konsentrasi ekstrak daun kelor yang terbaik terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame. Penelitian dilaksanakan di
Keceme, Caturharjo, Sleman, Yogyakarta. Penelitian menggunakan rancangan
lingkungan berupa Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua
faktor. Faktor I dosis kotoran kambing tiga aras yaitu 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30
ton/ha. Faktor II konsentrasi ekstrak daun kelor tiga aras yaitu 15%, 30%, dan 45%.
Kontrol menggunakan pupuk phonska 42 g/unit percobaan, tanpa pemberian
ekstrak daun kelor dan kotoran kambing. Data dianalisis menggunakan Sidik
Ragam (ANOVA) taraf 5%, dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat interaksi pada parameter umur berbunga. Dosis kotoran
kambing terbaik dosis 20 ton/ha pada parameter tinggi tanaman, jumlah bintil akar
efektif, bobot polong per tanaman, bobot polong per unit percobaan, bobot polong
per hektar. Konsentrasi ekstrak daun kelor terbaik konsentrasi 30 %, pada parameter
tinggi tanaman 28 HST, jumlah polong per tanaman, bobot basah brangkasan, bobot
kering brangkasan. Kombinasi perlakuan nyata lebih baik dibandingkan kontrol
kecuali pada parameter tinggi tanaman 14 HST.
Kata Kunci: kedelai edamame, kotoran kambing, ekstrak daun kelor
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kedelai edamame, kotoran kambing, ekstrak daun kelor |
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 03:39 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 03:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40848 |
Actions (login required)
View Item |