HASYIM, NAUFAN MAULANA (2024) MITIGASI RISIKO AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PERUSAHAAN PENGECORAN LOGAM MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus: CV Dlimas Logam Jaya, Klaten). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Skripsi Fulltext_122200132_Naufan Maulana Hasyim.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
|
Text
Cover_122200132_Naufan Maulana Hasyim.pdf Download (445kB) |
|
Text
Abstrak_122200132_Naufan Maulana Hasyim.pdf Download (380kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan_122200132_Naufan Maulana Hasyim.pdf Download (3MB) |
|
Text
Daftar isi_122200132_Naufan Maulana Hasyim.pdf Download (405kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_122200132_Naufan Maulana Hasyim.pdf Download (528kB) |
Abstract
Perkembangan industri pengecoran logam di Indonesia mengalami
kemajuan signifikan, terutama di daerah seperti Kecamatan Ceper di Kabupaten
Klaten, yang dikenal sebagai pusat industri pengecoran logam (Nur et al., 2019).
Kemampuan perusahaan dalam melakukan manajemen risiko yang tepat dapat
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di berbagai industri (Elahi,
2013). CV Dlimas Logam Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengecoran
logam. CV Dlimas Logam Jaya memiliki proses rantai pasokan yang panjang, yang
meningkatkan kemungkinan munculnya risiko. Saat ini, perusahaan belum melaksanakan
identifikasi dan manajemen risiko yang terstruktur untuk mengatasi risiko yang terjadi
maupun potensi ancaman risiko yang mungkin muncul. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan tindakan mitigasi risiko yang menjadi prioritas dan memberikan urutan
tindakan mitigasi menggunakan House of Risk (HOR).
Metode House of Risk (HOR)merupakan model yang berbasis Supply Chain Risk
Management (SCRM) yang berfokus pada langkah-langkah preventif untuk mengurangi
penyebab terjadinya risiko (risk agent) sehingga dapat mencegah terjadinya suatu risiko
(risk event). Keunggulan dari metode ini memberikan kerangka kerja yang mencakup
seluruh proses manajemen risiko, mulai dari identifikasi hingga tindakan pencegahan, yang
membantu dalam pengelolaan risiko secara menyeluruh (Wibowo & Ahyudanari, 2020).
House of Risk dapat diterapkan pada berbagai industri untuk mengidentifikasi dan
mengelola risiko secara proaktif melalui dua fase utama: identifikasi risiko dan tindakan
mitigasi (Pujawan & Geraldin, 2009).
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan tindakan mitigasi yang dapat diterapkan
oleh perusahaan yaitu melakukan pengawasan terhadap pekerja (P2), melakukan pelatihan
kepada pekerja secara berkala (P1), memberlakukan sanksi terhadap pelanggaran (P3),
membuat SOP secara tertulis (P8), melaksanakan evaluasi tiap bagian/individu (P4),
membangun sistem informasi yang terintegrasi (P6), mempererat hubungan antar pekerja
(P7), melakukan perawatan secara berkala (P5), melakukan kerja sama dengan pabrik lain
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (P12), dan menerapkan sistem waktu istirahat
pendek (P9).
Kata kunci: Diagram Pareto; Failure Mode Effects Analysis (FMEA); House of Risk;
Supply Chain; Supply Chain Operation Reference (SCOR)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diagram Pareto; Failure Mode Effects Analysis (FMEA); House of Risk;Supply Chain; Supply Chain Operation Reference (SCOR) |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 02:15 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 02:15 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40844 |
Actions (login required)
View Item |